Berawal dari Garasi, Pria Ini Raup Miliaran per Tahun

Kuncarsono Prasetyo (Kanan), Bos Souvenir Sewoong asal Surabaya.
Sumber :

VIVA.co.id – Menjalankan bisnis didasari dari sebuah hobi atau kegemaran memang akan terasa lebih menyenangkan. Hal itu pula yang dirasakan oleh pemilik bisnis souvenir atau merchandise Sawoong, Kuncarsono Prasetyo.

Belajar Ilmu Bisnis dari Muhammad Ali

Dia memulai usahanya pada tahun 2008 lalu. Berbekal kecintaannya pada sejarah dan keinginannya membuat sebuah produk yang menggambarkan sejarah Surabaya di masa lalu usahanya dirintis.

"Sebenarnya kalau yang menjual pernak-pernik Surabaya sudah ada beberapa merek. Tapi yang menawarkan merchandise Surabaya tempo dulu masih belum ada, makanya saya kemudian membuat Sawoong,"kata Kuncarsono, kepada VIVA.co.id akhir pekan lalu. 

Warren Buffett: Senangkan Pelanggan Bukan Puaskan Pelanggan

Kuncarsono pun mulai memasarkan produknya dengan mengikuti berbagai pameran. Namun, pada tahun 2009, alumnus Fisip Universitas Airlangga ini menyewa sebuah stand di salah satu mal yang ada di Surabaya.

Sejak saat itu, omzet penjualan produk Sawoong pun mengalami peningkatan yang cukup pesat. Karena banyak pesanan yang terus meningkat. Kuncarsono akhirnya membuat sebuah workshop yang dinamai clothinging
Saat itu, dengan modal sebesar Rp5 juta, dia menyewa garasi milik tetangganya, sebuah mesin jahit, dan peralatan sablon.

Cara Mudah Atur Keuangan Bagi Wirausaha

"Begitu buka, langsung ada yang memesan, waktu itu yang menjadi klien pertama saya adalah House of Sampoerna," urai Kuncarsono.

Namun, usaha yang dijalankan oleh Kuncarsono rupanya tidak mudah. Sebab, di saat usahanya sedang berkembang, dia justru menghadapi masalah. Garasi yang disewa untuk dijadikannya tempat usaha itu, diminta kembali oleh sang pemilik.

"Yang punya itu orang Jakarta, sedangkan yang menyewakan ke saya itu adiknya," papar Kuncarsono.

Oleh karena itu, pria yang juga mantan wartawan itu pun menyewa tempat lain. Dari tempat itulah, Sawoong kembali bergeliat. Bahkan, Sawoong semakin berkembang, dan memiliki beberapa tempat penjualan di lokasi lainnya. Di antaranya Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Jembatan Merah Plaza 2, dan Royal Plaza Surabaya.

"Kami pun berhasil mengembangkan jaringan pemasaran hingga ke luar negeri, seperti Australia dan Timor Leste," tambahnya.

Tidak hanya itu, pada tahun 2011 Kuncarsono pun berhasil membeli sebuah rumah kuno di Jalan Peneleh, Surabaya. Rumah itu terasa istimewa karena lokasinya yang berdekatan dengan rumah kelahiran Bung Karno, dan HOS Tjokroaminoto.

Selain digunakan untuk menjual, rumah itu juga digunakan Kuncarsono untuk memproduksi berbagai produk Sawoong. 

"Ada kaos, gantungan kunci, stiker, dan berbagai pernak-pernik lainnya," ungkapnya.

Saat ini, Kuncarsono telah mempekerjakan 25 orang pekerja secara waktu penuh, dan 60 pekerja lepas. Dalam setiap bulan, mereka berhasil memproduksi 10 ribu produk Sawoong.

"Omzet kami pun setiap tahun mengalami kenaikan. Pada tahun 2015 kami mendapatkan omset sebesar Rp3,7 miliar. Makanya, pada tahun 2016 ini kami memasang target kenaikan omset sebesar 20 persen," katanya, berharap. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya