Banjir Pasokan, Harga Minyak Turun
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak turun di hari kedua pada perdagangan Selasa atau Rabu WIB. Penurunan dipicu meningkatnya produksi dan kekhawatiran akan banjirnya minyak mentah di AS.
Dilansir dari laman Reuters, Rabu 4 Mei 2016, stok dari produsen minyak terbesar di Timur Tengah juga melonjak bulan lalu atau bisa melimpah dalam waktu dekat.
Data menunjukkan, pekan ini, menjelang laporan pemerintah AS pada Rabu, cenderung mengutip catatan stok minyak mentah yang tinggi.
Harga minyak mentah berjangka Brent LCOc1 ditutup turun 86 sen atau 1,9 persen menjadi US$44,97 per barel.
Minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) CLc1 AS juga terkoreksi US$1,13, atau 2,5 persen menjadi US$43,65.
Energy Information Administration (EIA) AS akan mengeluarkan data persediaan resmi pada Rabu.
Brent dan WTI kehilangan masing-masing sekitar tiga persen pada perdagangan Senin, karena produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mendekati puncak sepanjang masa.
Irak mengatakan, pekan ini pengiriman minyak dari ladang selatan rata-rata 3,4 juta barel per hari (bph) pada April, naik dari 3,3 juta barel per hari pada Maret.
Sumber menyebutkan, produksi dari eksportir Arab Saudi bisa segera kembali mendekati rekor 10,5 juta barel per hari.