4-5-1994: Perjanjian Singkat Israel-Palestina
- en.wikipedia.org
VIVA.co.id – Hari ini, 22 tahun silam, Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, dan Pemimpin PLO (Palestine Liberation Organization), Yasser Arafat, mencapai kesepakatan tahap pertama di Kairo, Mesir, soal pembentukan Negara Palestina.
Menurut laman History, perjanjian ini dibuat sesuai dengan Persetujuan Oslo di Norwegia, dan ditandatangani di Washington, DC, Amerika Serikat, pada 13 September 1993, disaksikan Presiden Bill Clinton.
Ini perjanjian langsung antara Palestina dan Israel, di mana Palestina jug mengakui hak Israel sebagai bagian dari kerangka kerja sama membangun hubungan yang lebih baik.
Selain itu, Perjanjian Gaza-Jericho juga ditandatangani yang mengatur empat isu utama yakni pengaturan keamanan, urusan sipil, masalah hukum dan hubungan yang terjalin.
Satu sisi, Israel bersedia menarik mundur militernya dari sekitar 60 persen Jalur Gaza (pemukiman Yahudi) dan kota Jericho yang dikuasai negeri Yahudi itu selama Perang Enam Hari 1967.
Sementara sisi lain, Palestina sepakat untuk memerangi teror dan mencegah kekerasan di kawasan yang terkenal sebagai daerah ekonomi tersebut.
Perjanjian juga mengatur kesepakatan untuk memindahkan kewenangan dari Administrasi Sipil Israel ke Otoritas Palestina, kekuasaan yurisdiksi dan legislatif, pembentukan Kepolisian Palestina dan hubungan diplomatik kedua negara.
Namun, momentum perdamaian Israel-Palestina akhir pupus ketika Rabin tewas akibat tiga tembakan dari jarak dekat yang diarahkan ke perut dan dadanya di Tel Aviv, Israel, pada 4 November 1995. Konflik kedua negara pun kembali meletus hingga saat ini.
(ren)