Sinergitas MPR dan Madrasah Bangun Karakter Bangsa
VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono saat memberi sambutan dalam acara "Wakil Rakyat Bicara Buku", mengatakan kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh MPR.
Acara seperti itu menurut Ma'ruf Cahyono dilakukan untuk mendukung tugas MPR seperti diamanatkan dalam UU No 17 Tahun 2014 yakni mensosialisasikan Pancasila, katanya, di Perpustakaan MPR, Jakarta, Selasa 3 April 2016.
Selain mensosialisasikan Pancasila, tugas MPR adalah melakukan penyerapan aspirasi dan merespon kehendak masyarakat. Disebut, MPR mempunyai visi sebagai rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila. Untuk itu kegiatan semacam ini dilakukan untuk mengimplementasikan visi dan misi MPR.
Dalam diskusi yang membedah buku dengan judul "Masa Depan Pendidikan Madrasah Menuju Indonesia Emas 2045," Ma'ruf Cahyono menuturkan madrasah dan MPR memiliki tujuan yang sama dalam membangun karakter bangsa.
Salah satu pemapar dalam acara itu, Anang, mengatakan madrasah mengalami perubahan bentuk dalam perjalanan waktu. Model pendidikan ini dipilih oleh masyarakat dalam dunia pendidikan Islam sebagai alternatif sekolah yang lebih formal dibanding pesantren.
Selanjutnya madrasah mengalami modernisasi, di mana di tengah tuntutan generasi menguasai skill maka dalam pendidikan madrasah diberi ilmu-ilmu umum. Di tengah masyarakat, siswa madrasah diakui memiliki akhlak yang lebih baik dibanding dengan pendidikan sekuler sehingga madrasah disebut sebagai lembaga penyeimbang.
Ketika madrasah juga mengajarkan ilmu umum dan ditambah dengan ilmu agama membuat beban pendidikan pada anak menjadi banyak hingga membuat siswa madrasah menjadi kelelahan. Hal Inilah yang menurut Anang menjadi tantangan untuk melahirkan generasi emas. (webtorial)