RI Ingin China Bisa Investasi Sedikitnya Rp390 Triliun
- Istimewa
VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) resmi meluncurkan desk khusus China pada Senin, 2 Mei 2016. Hal itu dilakukan untuk mengawal investor Tongkok menanamkan modalnya di Indonesia.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, berharap dengan adanya desk khusus ini target realisasi investasi dari Negeri Tirai Bambu tersebut dapat meningkat menjadi US$30 miliar atau setara Rp390 triliun (kurs Rp13.000 per dolar) di tahun ini.
"Target investasi Tiongkok kita targetkan tahun ini US$30 miliar, itu untuk komitmen investasinya. Tahun lalu, komitmen investasi US$21 miliar (Rp273 triliun) dan untuk tahun ini hingga Maret 2016 sudah US$4 miliar (Rp52 triliun)," kata dia di kantornya.
Franky mengaku, peluncuran desk khusus China ini mundur dari rencana awal yaitu pada bulan April 2016 lalu. Namun demikian, pihaknya tetap mewujudkan langkah progresif tersebut untuk menggenjot realisasi investasi yang tahun ini ditargetkan sebesar Rp594,8 triliun.
Kemudian, Franky juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan menaikkan investment rate atau tingkat investasi tahun ini menjadi di atas 10 persen. Kenaikan investment rate ini untuk rencana investor yang benar-benar ingin menanamkan modalnya di Indonesia sehingga implikasinya langsung terjadi.
"Kita juga naikan investment rate-nya yang tahun lalu sekitar 7-8 persen. Ini jadi PR (pekerjaan rumah) besar kita untuk meningkatkan kualitas dan realisasinya, tahun ini kita lakukan untuk mengejar realisasi investasi yang hingga Maret baru ada US$4 miliar," tutur Franky.
(ren)