Ini Komponen Penyumbang Deflasi April
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa laju Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2016 mengalami deflasi sebesar 0,45 persen. Secara kumulatif, inflasi secara tahun kalender sejak Januari sampai dengan April 2016 menjadi 0,16 persen.
Lalu, sektor mana saja yang menjadi pendorong terjadinya deflasi?
Kepala BPS Suryamin menjelaskan, penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran memang memberikan andil lebih terhadap laju IHK, sehingga menyebabkan terjadinya deflasi.
Antara lain, kelompok bahan makanan turun sebesar 0,94 persen, kelompok perumahan air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,13 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,60 persen.
"Bahan makanan itu di antaranya daging, ikan segar dan olahan, telur, bumbu-bumbuan. Sektor perumahan dari penyesuaian tarif listrik, dan kelompok transportasi dari penurunan tarif angkutan," ujar Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin 2 Mei 2016.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,35 persen, kelompok sandang sebesar 0,22 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,31 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen.
"Bawang merah itu naik 0,05 persen, dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,05 persen dan bobot 0,71 persen, karena pasokan kurang. Tomat sayur, tomat buah, dan bawang putih juga naik," kata dia.