4 Trik Licik Agen Perjalanan
- Dok. Ardha Prasetya
VIVA.co.id –  Sebuah agen perjalanan terbesar di Inggris mendadak mendapat sorotan. Sebuah media menuduh bahwa adanya praktek tertentu untuk meningkatkan laba dengan mengusung tema harga promo.
Dengan memiliki lebih dari 80 cabang di Inggris dan mengusung tagline "jaminan biaya penerbangan termurah" perusahaan tersebut telah membangun reputasi yang kuat di Inggris. Namun, yang perlu dipertanyakan adalah, benarkah masyarakat mendapat tarif yang adil.
Seperti dilansir Telegraph, berikut ini trik yang biasa digunakan oleh agen perjalanan saat pelanggan memesan tiket untuk liburan
1. Harga dinaikkan
Usaha agen perjalanan bekerja dengan cara mereka mendapat diskon dari maskapai, karena mereka membeli tiket dalam jumlah banyak.Â
Kemudian agen perjalanan akan menjual tiket pada konsumen dengan menambahkan biaya untuk menutup harga itu sendiri. Pada akhirnya, konsumen akan mendapat harga yang akan sama jika dibandingkan dengan membeli langsung di maskapai tersebut.
Dan maskapai bisa mendapat sedikit laba dari biaya penerbangan dan mendorong sedikit laba dengan menjual tambahan-tambahan seperti asuransi.
2. Pembatalan
Semua maskapai mengizinkan calon penumpangnya untuk membatalkan penerbangan dengan pengembalian biaya.
Jadi jika ada yang mengatakan bahwa tiket tidak bisa dibatalkan itu adalah hal yang salah. Pelanggan harus selalu membaca informasi yang tertera sebelum memesan. Jika agen perjalanan mengklaim tiket tidak bisa dikembalikan, pastikan untuk melakukan pengecekan dengan maskapainya langsung.
3. Blokir tempat duduk
Beberapa maskapai mengatakan jumlah kursi dengan harga murah terbatas, sehingga memotivasi pelanggan untuk cepat-cepat memesan tiket.Â
Hal ini ternyata proses manipulasi demi keuntungan mereka untuk mendorong pelanggan yang tadinya ragu akan memesan atau tidak.Â
Dan dalam beberapa kasus, secara teori agen perjalanan akan memiliki kesempatan untuk mengantongi selisih harga, dari pemesanan tiket harga rendah dengan harga yang lebih tinggi, karena pesan tempat tersebut.
4. Mesin pencari
Banyak konsumen yang berkomentar bahwa maskapai menggunakan search engine cookies (yang memungkinkan website apa pun melacak halaman yang sering dilihat pelanggan) untuk keuntungan mereka.
Misalnya saja akan pergi ke suatu tempat, mereka akan tahu kapan pelanggan tersebut akan kembali untuk memesan, dan tebak yang terjadi, harga akan naik.