E-Commerce Ini Terinspirasi Akuisisi Lazada oleh Alibaba
- Reuters
VIVA.co.id – Keberhasilan Lazada yang baru berusia empat tahun tapi sudah diakuisisi oleh Alibaba dengan mahar sekitar US$1 miliar, jadi kisah inspiratif bagi perusahaan e-commerce KinerjaPay. E-commerce tersebut mengatakan mereka bermimpi suatu hari nanti bisa menjadi ‘one billion dollar company’.
"Valuasi itu Rp5 triliun, dibeli Alibaba valuasinya sekitar Rp12 triliun (US$1 biliion). Mudah-mudahan kita (KinerjaPay) menjadi one billion dollar company suatu hari," ujar Chief Financial Officer (CFO) PT Kinerja Pay Indonesia, Frans Budi Pranata di Jakarta, Jumat 29 April 2016.
Frans menjelaskan, besarnya valuasi perusahaan teknologi ini karena sudah banyak masyarakat yang beralih menggunakan online, baik itu untuk keperluan kerjaan atau berbelanja di dunia maya.
Menurutnya, ada empat alasan kenapa orang-orang berbelanja online, yakni harga, diskon, menyenangkan, dan soal ketersediannya. "Empat alasan utama itu yang membuat orang-orang beralih belanja di internet," ucapnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) PT Kinerja Pay Indonesia, Deny Rahardjo, juga menyinggung soal impian perusahaan menjadi one billion dollar company. Ia menyampaikan menjalankan bisnis itu tidak perlu menjadi sok pintar, tanpa mengikuti atau mempelajari pengalaman lingkungan sekitar.
"Untuk menjadi perusahaan yang maju, kita juga perlu belajar dari pemain yang lebih dulu ada, kenapa tidak," ucapnya.
Deny mengatakan, perusahaannya tak sungkan untuk mengikuti atau mengadopsi langkah yang dilakukan Lazada. Diketahui perusahaan yang tersebar di Asia Tenggara tersebut mampu memikat Alibaba untuk meminangnya.
"Kalau ada success story, kenapa kita tidak adopsi dengan versi localize dan sesuai dengan kebutuhan. Jadi, jangan jadi sok pinter, biar berhasil dan bagus, kalau tidak melihat di sekitar. Ya, ATM lah, Amati Tiru Modifikasi," sebut dia.