DPR Apresiasi Parlemen Australia

Wakil Ketua BKSAP Tantowi Yahya (F-Golkar)
Sumber :

VIVA.co.id – Di sela-sela Pertemuan Asia-Europe Parliamentary Partnership (ASEP) di Mongolia pada Jumat 22 April 2016 lalu, Delegasi DPR RI mengadakan pertemuan bilateral dengan Delegasi Parlemen Australia.

Terpopuler: Cerita Tantowi Yahya Bertemu Malaikat di Raudhah hingga Reaksi Tak Terduga Ruben Onsu

Menyinggung isu Papua, Delegasi Australia menyampaikan bahwa negara tersebut tidak memiliki intensi untuk mendukung kelompok separatis Papua, walaupun ada kelompok-kelompok tertentu di Australia yang menyuarakan hal tersebut.

Wakil Ketua BKSAP Bapak Tantowi Yahya secara khusus mengapresiasi peranan Parlemen Australia untuk menengahi perdebatan yang terjadi antara Delegasi Filipina dan Tiongkok mengenai isu Laut Cina Selatan dan keamanan maritim.

Cerita Haru Tantowi Yahya Bertemu Malaikat saat di Raudhah

“Indonesia pada dasarnya bukan merupakan claimant states (mengklaim Laut Cina Selatan sebagai bagian wilayah lautnya), tetapi memiliki kepentingan untuk mencegah eskalasi kekuatan militer di kawasan Laut Cina Selatan,” ujarnya.

Tantowi Yahya mendorong kedua parlemen untuk terus berkomunikasi dan berperan sebagai penengah dalam penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan secara damai.

Cerita Tantowi Yahya dan Ikke Nurjanah yang Menjenguk Hamdan ATT

Dalam hal ini, Australia memiliki kepentingan yang sama dengan Indonesia. Australia turut prihatin dengan insiden yang melibatkan kapal nelayan illegal Tiongkok di perairan Natuna yang merupakan wilayah ZEE Indonesia. Insiden tersebut terjadi pada bulan Maret lalu. Para negara claimant seharusnya dapat lebih mempererat kerja sama dalam menghadapi Tiongkok terkait isu Laut Cina Selatan.

Namun, Indonesia dan negara-negara claimant di kawasan ASEAN terikat dengan ASEAN Charter. Oleh karena itu, Australia yang merupakan tetangga dekat ASEAN dapat berperan besar sebagai penengah. (www.dpr.go.id)

Presiden Komisaris PT Bali Turtle Island Development (BTID) Bali Tantowi Yahya (tengah)

Tantowi Yahya Sebut Pagar Pelampung di Pantai Serangan untuk Keamanan Bukan Pembatas Aktivitas Nelayan

Pelampung di Pantai Serangan juga sebagai pengamanan.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025