2030, Hewan dan Tumbuhan Laut Diprediksi Punah
- euphoria-magazine.com
VIVA.co.id – Imuwan memprediksi, di 2030 mendatang hewan dan tumbuhan di laut akan mengalami kelangkaan. Peneliti National Center for Atmospheric Research (NCAR) mengatakan, hal itu disebabkan oleh pemanasan global, atau lebih dikenal dengan efek rumah kaca.
Salah satu peneliti, Matthew Long menjelaskan, pada dasarnya, kadar oksigen di dalam air juga bergantung pada oksigen yang ada di atmosfer dan permukaan bumi. Sementara itu, kondisi bumi telah diperparah akibat emisi karbon yang berlebihan, serta keterbatasan jumlah tumbuhan di darat untuk menyerap karbondioksida. Itulah mengapa kadar oksigen menjadi terbatas.
“Pemanasan global bisa menyebabkan kemampuan lautan untuk menyerap oksigen berkurang. Seperti halnya kadar oksigen di lautan global yang berkurang, kehidupan di laut, termasuk tanaman dan hewan akan sulit bernafas,” ujar Long seperti dikutip Techtimes, Jumat 29 April 2016.
Seperti diketahui, selain berasal dari atmosfer, sumber oksigen di laut juga dikeluarkan oleh fitoplankton yang mengalami fotosintesis.
Prediksi tersebut, diperolah peneliti lewat simulasi komputer dengan memodelkan bagaimana kadar oksigen berubah akibat pemanasan global.
“Simulasi ini mengungkapkan bahwa hilangnya oksigen di lautan akan menjadi sangat jelas dalam dua dekade berikutnya,” tutur Long.
Maka para peneliti NCAR berpendapat, pencegahan efek rumah kaca ini bisa dilakukan dari sekarang, agar hewan dan tumbuhan di lautan tetap bisa menikmati oksigen. Fenomena hilangnya oksigen di lautan, jika tidak dicegah akan terus meningkat hingga ke zona mati, yakni ketika kehidupan menjadi langka, atau tidak ada (punah). (asp)