Kaskus Bikin Film 'Sundul Gan'
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Kisah perjalanan Kaskus sebagai wadah komunitas online terbesar di Indonesia diangkat ke layar lebar. Film yang berjudul ‘Sundul Gan: The Story of Kaskus’ ini menceritakan proses berdirinya hingga mampu bertahan menjelang usia ke-17 pada 9 November nanti.
Seperti diketahui, Kaskus merupakan platform online hasil pemikiran dari dua persahabatan antara Ken Dean Lawadinata dan Andrew Darwis sejak mengenyam pendidikan tinggi di Amerika Serikat.
Proses perjalanan itu pun digambarkan dengan apik melalui film yang berdurasi sekitar 90 menit. Lewat arahan Sutradara Naya Anindita, tampak diceritakan Ken dan Andrew membangun pondasi dalam 'kerajaan komunitas online' dengan nama Kaskus.
"Proses pembuatan dari mulai konsep, tokoh, hingga membuat film kita membutuhkan waktu hingga satu setengah tahun lamanya. Proses itu membuat kita bisa menghadirkan cerita film yang maksimal," ujar Anindita ditemui di Kantor Kaskus, Kuningan, Jakarta, Kamis 28 April 2016.
Pada film tersebut, Ken diperankan oleh Dion Wiyoko dan Albert Halim sebagai Andrew. Naya menuturkan, film ‘Sundul Gan’ ini disampaikan dengan gaya bahasa anak muda, terutama penggunaan kata-kata ajaib yang terlahir dari Kaskus, misalnya Cendol, Pertamax, Bata, Sundul, hingga Agan.
"Film ini juga dikasih efek visual. Intinya sih, kita ingin menyampaikan pesan mengenai kisah anak muda yang membangun situs forum komunitas terbesar, yakni Kaskus hingga sukses seperti yang sekarang ini," ungkap Naya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ken mengatakan pencatutan ‘Sundul Gan’ karena merupakan salah satu kata ciri khas dari Kaskus. "Semoga film ini terus disundul terus, Gan," ujar Ken.
Film hasil kolaborasi Kaskus dan 700 Pictures ini akan mulai tayang perdana pada 2 Juni 2016. Sebelum film tersebut tayang di bioskop, tim produk film ‘Sundul Gan’ ini akan mengadakan roadshow ke beberapa universitas dan pusat perbelanjaan di kota-kota besar Indonesia.
Hakim Vonis Bebas Titi dan Jack Pada Perkara Pencemaran Bos Kaskus
Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menilai, apa yang dilakukan kedua terdakwa bukan pencemaran nama baik. Sehingga mendapatkan vonis bebas.
