Kontraktor Wika Akan 'Right Issue' Rp2 Triliun

Wijaya Karya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Emiten kontraktor milik BUMN PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan, bahwa pihaknya akan melakukan penerbitan saham baru atau right issue senilai Rp2 triliun tahun ini.

Alfamidi Bukukan Laba Rp 467 Miliar di Kuartal III-2024, Simak Sumber Cuannya

Direktur Utama Wika, Bintang Perbowo mengatakan, bahwa right issue tetap akan dilaksanakan meskipun perseroan nanti mendapatkan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN). 

"Fund rising, nanti kita minta izin ke pemegang saham, kalau PMN jadi kita lebih kuat, kalau belum tahu PMN kapan kami akan right issue," ujarnya di kantornya, Kamis, 28 April 2016.

Turun 7,8 Persen, Adaro Energy Cetak Laba US$1,17 Miliar Kuartal III-2024

Bintang mengungkapkan, rights issue dilaksanakan lantaran perseroan membutuhkan dana untuk mengikuti tender dari proyek-proyek yang sedang diincar. "Karena kita perlu ikut tender dari program infrastruktur bapak Jokowi. Jadi, kita perlu fund rising dari right issue. Kira-kira kita akan dapat Rp2 triliun dari right issue," ujarnya menambahkan. 

Nantinya, right issue tersebut merupakan sebesar 9-10 persen saham yang digenggam oleh pemerintah. Saat ini, pemerintah menguasai sebesar 65 persen saham di Wika. Dengan adanya right issue, maka saham pemerintah akan menjadi sebesar 55 persen. 

Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen

"Right issue sekitar 9-10 persen saham pemerintah, sehingga pemerintah tetap di 55 persen, kalau bisa right issue kita bisa tambah pinjaman," tuturnya. 

Bintang menyampaikan, setelah menggelar right issue maka perseroan akan mendapat ruang untuk mencari dana baik melalui pasar modal ataupun perbankan. Namun, Bintang mengungkapkan perseroan akan menerbitkan surat utang (medium term notes/MTN). 

"Jadi setelah right issue ada tambahan ruang pendanaan sebesar Rp6 triliun. Jadi banyak yang bisa kita lakukan di infrastruktur baik jalan tol, power plant dan lain-lain."

(mus) 

    

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024