Kontraktor Wika Akan 'Right Issue' Rp2 Triliun
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Emiten kontraktor milik BUMN PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan, bahwa pihaknya akan melakukan penerbitan saham baru atau right issue senilai Rp2 triliun tahun ini.
Direktur Utama Wika, Bintang Perbowo mengatakan, bahwa right issue tetap akan dilaksanakan meskipun perseroan nanti mendapatkan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Fund rising, nanti kita minta izin ke pemegang saham, kalau PMN jadi kita lebih kuat, kalau belum tahu PMN kapan kami akan right issue," ujarnya di kantornya, Kamis, 28 April 2016.
Bintang mengungkapkan, rights issue dilaksanakan lantaran perseroan membutuhkan dana untuk mengikuti tender dari proyek-proyek yang sedang diincar. "Karena kita perlu ikut tender dari program infrastruktur bapak Jokowi. Jadi, kita perlu fund rising dari right issue. Kira-kira kita akan dapat Rp2 triliun dari right issue," ujarnya menambahkan.
Nantinya, right issue tersebut merupakan sebesar 9-10 persen saham yang digenggam oleh pemerintah. Saat ini, pemerintah menguasai sebesar 65 persen saham di Wika. Dengan adanya right issue, maka saham pemerintah akan menjadi sebesar 55 persen.
"Right issue sekitar 9-10 persen saham pemerintah, sehingga pemerintah tetap di 55 persen, kalau bisa right issue kita bisa tambah pinjaman," tuturnya.
Bintang menyampaikan, setelah menggelar right issue maka perseroan akan mendapat ruang untuk mencari dana baik melalui pasar modal ataupun perbankan. Namun, Bintang mengungkapkan perseroan akan menerbitkan surat utang (medium term notes/MTN).
"Jadi setelah right issue ada tambahan ruang pendanaan sebesar Rp6 triliun. Jadi banyak yang bisa kita lakukan di infrastruktur baik jalan tol, power plant dan lain-lain."
(mus)