Bos Netflix Sindir Telkom soal Pemblokiran
- Reuters
VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) Netflix, Reed Hastings mengomentari pemblokiran layanan mereka di Indonesia oleh PT Telkom, Tbk.Â
Sebagaimana diketahui, begitu memasuki pasar Indonesia awal tahun ini, layanan Netflix langsung mendapat 'perlawanan' dari Telkom. Perusahaan telekomunikasi BUMN itu pada jaringannya. Alasan pemblokiran yaitu soal lisensi dan isu pajak.Â
Di sela-sela acara konferensi Asia Pacific Pay-TV Operators (APOS) di Bali, Hastings ingin pemblokiran itu bisa diakhiri. Sebab pelanggan punya hak untuk menikmati konten yang ada di Netflix.Â
"Kami berharap masalah ini (pemblokiran) hilang dari waktu ke waktu. Pelanggan ingin kebebasan memilih jika mereka menginginkan untuk bergabung," kata dia dikutip CNBC, Kamis, 28 April 2016.Â
Bos Netflix itu juga menyindir, pemblokiran hanya dilakukan oleh Telkom saja, penyedia layanan internet (ISP) lain di Tanah Air tidak ada yang memblokir Netflix.Â
"Di manapun di Asia, tidak ada pemblokiran, hanya satu ISP saja yang ada di Indonesia (yang memblokir)" tuturnya.Â
Dalam kesempatan konferensi tersebut, Hastings menegaskan layanan streaming Netflix akan berinvestasi dalam program konten yang akan dirilis pada pasar di seluruh dunia secara bersamaan. Konten atau program itu menjadi incaran Netflix untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.Â
"Kami baru saja menambahkan banyak konten di seluruh dunia, kami harap memproduksi konten seluruh dunia. Ini lah masa depan Netflix, yaitu produksi (konten) lokal, distribusi global," katanya.Â
Salah satu produk lokal yang akan didistribusikan global secara bersamaan yaitu acara televisi Prancis Marseilles dan film Korea Selatan Okja.