Jonan Usulkan Penerapan Sistem Serupa ERP di Pintu Tol
- Dokumentasi Kementerian Perhubungan
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, perlu dilakukan terobosan untuk menyelesaikan masalah kemacetan yang sering terjadi di pintu-pintu tol, terutama saat akhir pekan panjang atau musim liburan.
Jonan mengusulkan, diterapkannya sistem pembayaran elektronik, serupa mekanisme yang diberlakukan dalam penerapan aturan jalan berbayar elektronik, atau electronic road pricing (ERP) di beberapa kota di dunia.
"Sebenarnya, jalan tol itu, harusnya pintunya memakai sistem elektronik semua," ujar Jonan di Kantor Wakil Presiden RI, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu 27 April 2016.
Jonan mengatakan, dengan sistem itu, kendaraan bisa langsung melintasi pintu tol tanpa melakukan pembayaran ke kasir, atau menempelkan kartu uang elektronik ke mesin pembaca kartu.
Jonan menuturkan, penyebab kemacetan di pintu-pintu tol selama ini adalah, karena adanya proses pembayaran, di mana kendaraan terpaksa berhenti di pintu tol.
"Mobil berhenti, bayar, tunggu kembalian. Makan waktu sekali," ujar Jonan.
Sementara itu, dengan sistem yang diusulkannya, kendaraan bisa langsung melintas karena di jendela kendaraan, telah dipasang alat on-board unit (OBU) yang memiliki saldo dan otomatis terpotong saat melintasi sensor di pintu tol.
Jonan mengatakan, penerapan sistem sudah ia usulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang membawahi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sejak tiga bulan lalu.
Dia berharap, sistem sudah bisa diterapkan minimal sebelum musim mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Mestinya penerapannya gampang. Sistem KRL (kereta rel listrik) yang penumpangnya 900 ribu per hari saja bisa, masa ini enggak bisa?" ujar Jonan. (asp)