Sampoerna Bagikan Dividen Rp10,38 Triliun

Ilustrasi pabrik Rokok.
Sumber :
  • Antara/Syaiful Arif

VIVA.co.id – PT HM Sampoerna Tbk menganggarkan 99,9 persen laba bersih pada 2015 untuk dividen, atau sebesar Rp10,38 triliun. 

Adapun, laba bersih yang dibukukan perseroan sepanjang tahun lalu, yakni sebesar Rp10,40 triliun, naik 1,8 persen dari tahun sebelumnya Rp10,2 triliun. 

Sedangkan pendapatan yang dibukukan perseroan pada 2015, sebesar Rp42,1 triliun.  

Presiden Direktur HM Sampoerna, Paul Janelle, mengatakan hal tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham lewat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

"Para pemegang saham telah menyetujui pembayaran dividen tunai sebanyak 99,9 persen dari total laba bersih tahun 2015 kepada para pemegang saham," ujarnya, di Jakarta, Rabu 27 April 2016.

Dia memaparkan, pendapatan perseroan pada kuartal I-2016 sebesar Rp21,9 triliun, tumbuh 1,7 persen dibandingkan kuartal pertama tahun sebelumnya, yaitu Rp21,6 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dicatatkan Sampoerna pada kuartal I-2016 sebesar Rp3,1 triliun, meningkat 7,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015, yaitu Rp2,9 triliun. 

"Di tengah penurunan kinerja industri sebesar 5,9 persen pada kuartal pertama pada tahun 2016, serta situasi ekonomi yang masih melemah, kami berhasil mempertahankan kepemimpinannya di pasar industri rokok Indonesia dengan menguasai 34,1 persen pangsa pasar," ujarnya. 

Keputusan Pemeringkat S&P Pupuskan Harapan Investor

Selain itu, Paul memaparkan, perseroan juga telah memperoleh persetujuan atas perubahan susunan dewan direksi dan dewan komisaris. 

Perseroan mengumumkan, Wayan M. Tantra akan menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris yang baru, sedangkan Ivan Cahyadi dan Mimi Kurniawan akan bergabung sebagai direktur yang baru. 

Bisnis di Pasar Modal Lebih Mudah dengan Sistem Elektronik

"Selain itu, Yos Adiguna Ginting akan bertanggung jawab sebagai Direktur Independen. Manajemen perseroan optimis bahwa mereka akan meneruskan kesuksesan yang telah dicapai," tuturnya. (asp)

Ilustrasi.

IHSG Bisa Kembali Tembus Level 5.000, Ini Syaratnya

Pelaku pasar masih mewaspadai kenaikan suku bunga The Fed.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016