Tol Bawen-Salatiga Gratis Saat Mudik Lebaran
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Jalan Tol Semarang-Solo seksi III, rute Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 kilometer sedang dalam proses konstruksi. Pekerjaan pada proyek ini dikebut agar bisa digunakan pada arus mudik Lebaran 2016.
Saat ini, progres fisik konstruksi telah mencapai 35 persen. Ruas ini akan dibuka sementara, kemudian akan ditutup kembali usai arus mudik berakhir.
"Dibuka saat mudik Lebaran setelah itu ditutup lagi untuk pekerjaan penyelesaian, target kontrak di akhir Agustus 100 persen sudah bisa operasional," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Arie Irianto, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa 26 April 2016.
Diharapkan, pada arus mudik Lebaran nanti bisa difungsikan dengan progres fisik mencapai 60 persen. “Fungsi sementara sudah jadi tol, geometrinya belum geometri ideal tol, tapi sudah bisa dilalui dan minimal sudah ditutup LC (lean concrete) atau beton ringan," kata Arie.
Selain itu, ruas seksi III ini selama mudik hanya bisa dilalui mobil golongan I non bus dan gratis. "Buat mobil golongan I dan free, bagian dari layanan kami saja untuk pengguna jalan," katanya. Nantinya, saat arus mudik ruas Tol Bawean-Salatiga akan digunakan satu jalur.
"Jadi, semuanya, baik jalan maupun jembatan satu jalur dari Bawen, yang Bawen-Salatiga difungsikannya baru satu jalur. Jadi begitu arus mudik satu arah ke Salatiga. Begitu arus balik satu arah ke Bawen, tergantung waktunya, kalau H minus arus mudik, H plus arus balik," ujar Arie.
Dalam seksi III tersebut terdapat dua jembatan yang menghubungkan Simpang Bawen dengan Salatiga. Jembatan pertama merupakan Jembatan Kali Tuntang dengan panjang 370 meter yang dibangun menembus Tebing Tuntang di wilayah Kabupaten Semarang dan merupakan bagian dari pengerjaan paket 3.1 Ruas Bawen-Polosiri.
Jembatan kedua yang bernama Jembatan Kali Sanjoyo berada sejauh 10 kilometer dari lokasi pembangunan Jembatan Tuntang. Arie mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam penyelesaian jembatan tersebut.
"Kalau kami fokus tetap di jembatan, sambil menunggu tanah bebas dan kegiatan secara paralel, timbunan dan galian juga. Peran jembatan kritis, kalau enggak selesai tidak bisa lewat," kata Arie.
Sebagai informasi, tol Semarang-Solo terdiri atas lima seksi, seksi I ruas Semarang-Ungaran sepanjang 10,8 km dan seksi II ruas Ungaran-Bawen sepanjang 12 km sudah dioperasikan.
Sementara itu, seksi III Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 km, seksi IV Salatiga-Boyolali sepanjang 24,4 km, dan seksi V Boyolali-Solo masih dalam pengadaan lahan dan konstruksi.