Operator Ruas Tol Semarang-Solo Butuh Rp500 Miliar
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Proyek Tol Trans Jawa, khususnya ruas tol Semarang-Solo, saat ini masih terganjal masalah pembebasan lahan, terutama di seksi III, IV, dan V. Untuk membebaskan lahan di tiga seksi tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp500 miliar.
"Kami sudah menandatangani amandemen dengan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) minggu lalu. Memang nanti, dana talangan akan ditalangi BUJT Rp500 miliar hanya untuk tanah saja seksi III, IV, dan V," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng, Arie Irianto, di Semarang, Selasa 26 April 2016.
Arie menjelaskan, untuk seksi III ruas Bawen-Salatiga, progres pembebasan lahannya masih 92,7 persen. Sisa delapan persen yang belum dibebaskan membutuhkan dana Rp50 miliar. "Iya sebagian iya (dari Rp500 miliar), ada sekitar Rp50 miliar," ujar Arie.
Sekadar informasi, pembangunan Tol Semarang-Solo seksi IV ruas Salatiga-Boyolali sepanjang 24,4 kilometer saat ini. Sedangkan dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 36,46 persen dan seksi V ruas Boyolali-Kartasura sepanjang 7,64 km juga masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres 43,92 persen.
Diharapkan, keseluruhan pekerjaan fisik seksi pada jalan Tol Semarang-Solo dapat selesai pada akhir 2017 dan beroperasi pada awal 2018. (asp)