BI: Ekonomi RI pada 2015 Tercatat Positif
- VivaNews/ Nur Farida
VIVA.co.id – Bank Indonesia menyatakan perekonomian Indonesia sepanjang tahun buku 2015, mencatatkan perkembangan yang positif.
Kinerja makro ekonomi semakin baik, sedangkan momentum pertumbuhan ekonomi mulai bergulir.
Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengatakan, hal tersebut tercermin dari tercapainya target inflasi yang sebesar plus minus empat persen, menurunnya defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat, terkendalinya tekanan rupiah sejak triwulan IV-2015, serta terpeliharanya stabilitas sistem keuangan.
"Mulai berlangsungnya momentum pertumbuhan ekonomi ditandai oleh mulai meningkatnya pertumbuhan ekonomi sejak semester II-2015," kata dia, di kantornya, Selasa, 26 April 2016.
Namun, Juda mengaku capaian tersebut tidak mudah, lantaran berbagai tantangan eksternal maupun domestik menerpa perekonomian Indonesia.
Perekonomian dunia lebih rendah dari perkiraan semula. Pada saat yang sama, ketidakpastian di pasar keuangan global semakin meningkat yang bersumber dari meningkatnya peluang kenaikan suku bunga AS, kekhawatiran negosiasi fiskal Yunani, dan diperburuk dengan adanya devaluasi Yuan yang tidak diantisipasi sebelumnya.
"Tekanan terhadap perekonomian domestik diperberat oleh permasalahan struktural domestik yang ada," tuturnya.
Menurutnya, berbagai tantangan tersebut memicu meningkatnya beberapa risiko, seperti tingginya tekanan terhadap nilai mata uang rupiah, menurunnya keyakinan pelaku ekonomi, dan meningkatnya resiko di sektor korporasi.
"Kondisi ini, apabila tidak dikelola dengan baik dapat berakibat pada meningkatnya ketidakstabilan makro ekonomi dan terus melemahnya pertumbuhan ekonomi," ucapnya. (asp)