Komisi IV: Data Soal Importisasi Jagung Politis
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi menyoroti perbedaan data antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian mengenai importisasi jagung.
Menurutnya akurasi data itu penting dan jangan sampai data itu menjadi polemik seperti sekarang ini.
"Data yang sekarang kan bernuansa politis, jadi misalnya ada penurunan tidak diekspose. Saya kira BPS juga harus serius validasi data itu," ujarnya di Senayan, Selasa 26 April 2016.
Ia mengatakan ada perbedaan data yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Koordinator Perekonomian soal impor jagung.
Menurut Kementan, pihaknya menyetop impor jagung tahun ini karena target produksi jagung surplus 3 ton. Sementara dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) Kemenko Perekonomian disepakati adanya impor jagung sebesar 1,5 ton.
"Surplus itu menurut siapa, kita kan juga melihat kondisi iklim yang terjadi dulu jadi jangan langsung tetapkan gitu," ujar Viva. (webtorial)