Pertamina Bangun Apartemen untuk Pekerja Rp497 M
- Dokumentasi Flickr
VIVA.co.id – PT Pertamina dan PT Pembangunan Perumahan Tbk menandatangani kontrak proyek pembangunan apartemen refinery unit (RU) V Balikpapan. Proyek senilai Rp497 miliar sekaligus menandai dimulainya refinery development master plan Program (RDMP) RU V Balikpapan yang dilaksanakan oleh Pertamina.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Pengolahan Pertamina, Rachmad Hardadi dan Direktur Pemasaran dan SDM PP, I Wayan Karioka di Kantor Pusat Pertamina pada Senin 25 April 2016.
Disebutkan bahwa apartemen tersebut akan digunakan sebagai hunian bagi pekerja Pertamina yang saat ini menempati rumah dinas di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi proyek RDMP RU V Balikpapan. Proyek apartemen 24 lantai tersebut akan berisi 300 unit rumah dan ditargetkan tuntas dalam waktu 11 bulan terhitung mulai 25 April 2016.
Rachmad menyatakan pembangunan apartemen RU V Balikpapan memiliki makna penting bagi kesuksesan pelaksanaan RDMP RU V Balikpapan yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada akhir 2019. Untuk itu, sinergi kedua BUMN ini diharapkan dapat terwujud sehingga pelaksanaan proyek dapat tuntas sesuai target waktu dan mutu.
“Pembangunan apartemen RU V Balikpapan ini sangat menentukan bagi tata waktu penyelesaian RDMP RU V Balikpapan yang telah kami susun secara ketat untuk memenuhi target perseroan dan juga harapan pemerintah,” terang Rachmad.
Sementara itu, I Wayan Karioka pada kesempatan yang sama menyambut baik tantangan Pertamina. Dengan bekal pengalaman dan reputasi perusahaan dalam penyelesaian proyek-proyek besar, termasuk di Kalimantan, dia mengaku PP akan sanggup menuntaskan proyek apartemen RU V Balikpapan secara tepat waktu dan mutu.
“Kami sangat mengapresiasi Pertamina atas penetapan PP sebagai kontraktor pembangunan apartemen RU V Balikpapan dan kami anggap ini adalah suatu kehormatan. Dengan sinergi dan koordinasi yang erat antara Pertamina dan PP, kami tentu akan selesaikan proyek ini tepat waktu dan mutu,” tutur I Wayan Karioka.
5 Fakta Menarik di Balik Pengungkapan Kasus Prostitusi di Apartemen Depok
Kasus prostitusi ini melibatkan tujuh wanita yang dijadikan korban eksploitasi seksual. Penyidik menemukan 39 kondom di lokasi kejadian, yang menjadi barang bukti kuat.
