BI Ingatkan Masih Ada Risiko Inflasi Tinggi Tahun Ini

Gedung Bank Indonesia (BI).
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) menyatakan, Indonesia masih menghadapi tantangan berat untuk mengendalikan inflasi pada tahun ini. Terutama inflasi yang bersumber dari komponen harga pangan bergejolak (Volatile food).

Agus Martowardojo Diperiksa KPK, No Comment soal Order Pencetakan Uang

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar ancaman dari komponen tersebut dapat diantisipasi dengan baik. 

"Upaya pengendalian inflasi ke depan masih akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Sehingga, koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat,"katanya di Gedung BI, Jakarta, Senin, 25 April 2016.

KPK Kembali Periksa Eks Gubernur BI Agus Martowardojo Terkait e-KTP

Agus mengungkapkan, ada beberapa komoditas pangan yang bergejolak yang saat ini diwaspadai, antara lain beras, cabai merah, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan sapi.

"Secara umum, komoditas volatile food menjadi penyebab utama inflasi," ucapnya.

Ketua BPIP Dikecam, Muazin di London Ditikam, hingga Mobil Komut BNI

Guna menjaga stabilitas inflasi, kata Agus Marto, BI sudah menginisiasi program pengendalian inflasi melalui pusat pengendalian harga pangan strategis. Selain itu, bersama pemerintah membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Namun, agus mengatakan, BI optimistis inflasi masih dapat dikendalikan ditopang oleh komponen harga ditentukan pemerintah (Administered price) yang sudah terkendali. 

"Sumber (inflasi) dari administered price, yaitu harga BBM (Bahan bakar minyak) yang sekarang sudah tidak terlalu berpengaruh," ujarnya.

(mus)

Mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Ditanyai Soal Skandal Cetak Uang, Agus Martowardojo Enggan Komentar

Agus mengaku datang ke KPK terkait saksi kasus e-KTP.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020