Bisnis Keramik Beromzet Miliaran Rupiah

Roy Wibisono, pemilik Nuanza Porselen
Sumber :

VIVA.co.id – Bisnis keramik sukses di tangan lulusan ahli kimia di salah satu universitas negeri Indonesia. Roy Wibisono, yang merupakan pria asal Boyolali, Jawa Tengah, ini mencoba mencari peruntungan dengan memulai usahanya di bidang industri kreatif.

Mahasiswa KKN 109 Universitas Jember Gelar Diskusi Kewirausahaan

"Saya sebelumnya bekerja di pabrik keramik juga. Orang alumni kimia, tetapi saya fokus meneliti formulasi keramik. Saya jadi konsultan pabrik keramik Jepang, Korea, China, dan Australia. Sekarang, memulai bisnis sendiri," kata dia kepada VIVA.co.id di pameran Inacraft Jakarta, pekan lalu.

Roy mengatakan, Nuanza Porselen yang baru berusia tujuh tahun ini memproduksi karya dari porselen berkualitas terbaik dengan desain budaya Indonesia. Produk figurine dipakai oleh Presiden RI sebagai suvenir kenegaraan yang telah diberikan kepada kepala negara, di antaranya Barack Obama, Ratu Elizabeth, Raja Jordania, Putin, dan lain-lain.

Sembilan Ide Bisnis untuk Remaja

Selain itu, produk lainnya seperti trophy juga banyak digunakan untuk kejuaraan golf internasional seperti Indonesia Master, dan sejumlah negara juga memakai trophy ini seperti Amerika, Australia, dan Jepang.

"Sudah mulai banyak ekspor ke Timur Tengah, Australia, Jerman. Kita belum banyak, tetapi biasanya lewat trader," ujarnya.

Kisah Jocelyn, dari Miskin hingga Sukses Bisnis Makanan

Sedikit bercerita, Roy menyebut modal awal bisnis ini sekitar Rp10 juta. Namun, saat ini, ia telah meraup omzet hingga Rp4 miliar per bulan. Harga yang ditawarkan pun beragam sesuai dengan produknya di kisaran di atas Rp50 ribu hingga Rp20 juta per produk.

"Ada patung menari yang sering dipakai suvenir kenegaraan, trophy untuk kejuaraan, alat makan yang sudah dipakai di restoran besar, lantai keramik, ada model hiasan dinding juga, dan pajangan, serta hiasan keramik untuk desain interior," tuturnya.

Roy mengaku pada awal bisnis ini, hanya mempekerjakan empat orang berdasarkan keahlian yang berbeda.

"Kami bekerja dalam bentuk tim. Awalnya empat orang, sekarang sudah 50 orang pekerja. Kami berdiskusi mengenai desain dan sebagainya," ucapnya.

Di samping itu, Roy juga memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar dan bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, untuk proses rekrutmen karyawan. Meskipun demikian, pihaknya masih enggan membuka cabang di luar dan memilih untuk fokus di Boyolali untuk menjadi besar.

Jika ada yang berminat, dapat datang langsung di alamat Jalan Raya Ampel km 2, desa tanduk kecamatan Ampel, kabupaten Boyolali. Atau telepon di 082138587466. Atau, email di nuanza.npi@gmail.com., atau di website www.nuanzaceramic.com. (asp)

Panitia dan Peserta Sosialisasi melakukan sesi foto bersama (2/8).

Kelompok KKN 106 Universitas Jember Gelar Sosialisasi Kewirausahaan

KKN 106 Universitas Jember Gelar Sosialisasi Strategi Pemasaran Produk di Balai Desa Jebun

img_title
VIVA.co.id
12 Agustus 2019