Jokowi Gencar Bangun Rumah Murah, Puaskah Rakyat?
- Rumahku.com
VIVA.co.id – Kepuasan pencari rumah di Indonesia mengalami peningkatan terhadap kinerja pemerintah, dalam mengupayakan properti menjadi lebih terjangkau untuk masyarakat. Hal ini terungkap, dalam survei yang bertajuk 'Property Affordability Sentiment Index 2015' yang dilakukan oleh Rumah.com.Â
Dikutip VIVA.co.id, Jumat 22 April 2016, sebanyak 36 persen responden merasa pemerintah telah berupaya dalam mendukung kepemilikan properti, di mana terjadi peningkatan sebesar 22 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 14 persen.Â
Sepanjang tahun ini, pemerintah juga telah melakukan sejumlah kebijakan penting di bidang properti dan dilanjutkan dengan peluncuran paket kebijakan ekonomi XI pada akhir Maret lalu, yang dimaksudkan untuk mendorong perkembangan properti.
Sebagai informasi, survei tersebut merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan Added Value Saffron Hill dengan total 1.070 responden.
Para responden juga mengungkapkan, usaha pemerintah dirasakan mampu memperbaiki iklim industri properti dalam negeri sejak tahun lalu. 51 persen responden menyatakan hal tersebut.
Selain mencatat kepuasan masyarakat, survei ini juga menyorot sejumlah kebijakan pemerintah dan respon publik. Antara lain:
- Sebanyak 43 persen responden merasa pemerintah perlu memberlakukan peraturan untuk meningkatkan pertumbuhan properti di Indonesia.
- Sebanyak 67 persen responden menganggap pemerintah perlu meningkatkan rasio loan to value (LTV) untuk kepemilikan rumah pertama di atas 70 persen
- Sebanyak 56 persen responden merasa pelonggaran pajak properti dapat mendorong sektor properti di tahun 2016
- Sebanyak 47 persen responden menganggap pemerintah perlu mengatur dan membatasi kepemilikan asing terhadap properti di Indonesia
Â
Meski demikian, masyarakat juga menilai bahwa pemerintah tetap harus terus melakukan inovasi agar industri properti semakin membaik. Hal ini juga terungkap dalam survei ini, yaitu:Â
- Sebanyak 52 persen responden merasa pemerintah harus melakukan upaya lebih berdampak untuk memperbaiki pertumbuhan industri properti
- Sebanyak 46 persen responden merasa pemerintah harus lebih mengendalikan pasar properti. Â
Country Manager Rumah.com, Wasudewan mengaku yakin tahun ini akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasa positif dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan sektor properti di Indonesia.
Seiring dengan komitmen pemerintah dalam penyederhanaan izin untuk merealisasikan program satu juta rumah, dan pengaturan skema kepemilikan asing yang baru saja ditetapkan.Â
Kemudian, ada pula fasilitas pengurangan bea dan pajak untuk penerbitan dana investasi real estate yang baru saja diluncurkan bulan lalu.Â
"Tentu akan disambut baik oleh para pelaku bisnis properti untuk menghimpun dana, agar dapat memperluas usaha, dan mendorong perkembangan industri properti agar semakin bergairah. (asp)