Rumah Murah Dibangun Pemerintah Belum Siap Huni
- kemenpera.go.id
VIVA.co.id – Program satu juta rumah yang merupakan salah satu program strategis Presiden Joko Widodo terus didorong agar sepenuhnya terealisasi tahun ini. Meskipun tahun lalu baru tercapai hampir 70 persen dari target, semangat pemerintah tampaknya tak kendor.
Lalu, bagaimana realisasi program satu juta rumah hingga April 2016?
Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dedi Permadi, mengungkapkan, pembangunan rumah murah yang saat ini terdata oleh timnya baru sebanyak 33 ribu unit. Dengan catatan, pembangunan itu belum termasuk pembangunan rumah yang dilakukan oleh pemerintah.
"Kalau yang dibangun pemerintah kan belum dihitung, karena baru mulai, baru fondasi, kalau sudah mulai jadi dan siap huni baru dihitung," kata Dedi saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat 22 April 2016.
Ia menuturkan, pemerintah akan menyumbang pembangunan rumah sebanyak 113 ribu unit khusus untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), baik rumah tapak maupun rumah susun.
Dedi menjabarkan, pemerintah menargetkan sebanyak 700 unit rumah murah untuk MBR dan 300 unit untuk non MBR. Dengan adanya tim pendataan yang telah dibentuk, ia yakin pembangunan sejuta rumah dapat dihitung secara lebih terukur.
"Jadi, kalau yang terkait dengan pembangunan rumah yang dibangun, misalnya oleh Kementerian Sosial, Kementerian Desa, itu saya tugaskan satu orang. Lalu, pengembang ada lagi, pemda ada lagi. Supaya data lebih riil, lebih nyata, dan mudah-mudahan bisa dilaporkan data yang lebih valid," tutur Dedi yang juga menjabat sebagai ketua tim pendataan program satu juta rumah.