Saham Telekomunikasi Bikin Wall Street Loyo
- AP Photo/Richard Drew
VIVA.co.id – Indeks saham utama di bursa Wall Street ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis waktu New York, karena terbebani oleh penurunan saham sektor telekomunikasi dan pariwisata.
Seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat 22 April 2016, saham perusahaan telekomunikasi rata-rata ditutup anjlok 2,7 persen, yang memimpin pelemahan indeks S & P 500.
Saham sektor pariwisata rata-rata juga anjlok hingga mencapai 10 persen, setelah adanya badai hujan es di Texas yang terjadi Maret lalu.
Adapun, data ekonomi AS yang dirilis, yakni data klaim pengangguran mingguan hanya 247 ribu orang, menjadi jumlah yang terendah sejak 1973.
The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan naik menjadi mendekati 13,7.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 113,75 poin (0,63 persen) ke level 17.982,52, dengan saham sektor pariwisata yang memimpin pelemahan saham.
Sementara itu, indeks S&P 500 turun 10,92 poin (0,52 persen) ke level 2.091,48, dipimpin oleh saham sektor telekomunikasi.
Adapun indeks Nasdaq melemah 0,24 poin (0,05 persen) ke level 4.945,89.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 997 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 4,1 miliar unit saham.
Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar AS menguat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi naik menjadi 1,87 persen.
(ren)