Jokowi Akan Rilis Paket Ekonomi XII, Rupiah Bisa Menguat

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan transaksi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, Kamis, 21 April 2016, diharapkan dapat melanjutkan penguatannya di zona hijau.

Rusia Umumkan Hari Tenang, Rupiah Kembali Menguat

Hal tersebut, seiring masih adanya potensi kenaikan lanjutan dari harga minyak mentah dunia dan adanya imbas dari rencana pemerintah tersebut.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, sentimen yang masih sama, seperti sehari sebelumnya di mana masih adanya imbas kenaikan sejumlah komoditas.

Invasi Rusia Masih Terus Berlanjut, Rupiah Dibayangi Pelemahan

"Kemudian juga didorong seiring belum adanya tanda-tanda dari The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga acuannya memberikan kesempatan bagi rupiah untuk ikut berbalik positif," ujarnya kepada VIVA.co.id, Kamis, 21 April 2016.

Selain itu, penguatan juga didukung adanya sentimen positif dari dalam negeri mengenai rencana pemerintah yang akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi tahap XII.

Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Melemah

"Dikabarkan, pemerintah akan segera mengumumkan paket kebijakan ekonomi XII sebagai kelanjutan dari upaya pemerintah dalam deregulasi ekonomi di Indonesia," ujarnya menambahkan.

Paket kebijakan itu rencananya akan diluncurkan setelah Presiden Joko Widodo selesai melakukan kunjungan ke Eropa pada 17-23 April 2016.

Ia memperkirakan, pergerakan nilai mata uang Garuda hari ini akan bergerak di kisaran level batas bawah di level Rp13.145 per dolar AS dan target level batas atas di level Rp13.129 per dolar AS. "Tetap cermati sentimen yang ada terhadap laju rupiah.”

(mus)

Uang kertas rupiah dan dolar AS.

Ukraina Tak Lagi Ngotot Masuk NATO, Rupiah Hari Ini Menguat

Rupiah menguat sebesar 0,35 persen ke posisi Rp14.295 per dolar AS dibandingkan pada penutupan sebelumnya senilai Rp14.341 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2022