Kejar Untung Besar, Intel Bakal PHK 12 Ribu Karyawan

VIVA.co.id – Raksasa teknologi Intel pada selasa waktu Amerika Serikat (AS) mengumumkan rencana akan memangkas sekitar 12.000 tenaga kerjanya di seluruh dunia. Jumlah tersebut mencapai 11 persen dari total pekerjanya saat ini. 

Dilansir dari CNBC, Rabu 20 April 2016,  rencana aksi korporasi perusahaan dilakukan agar mendapatkan laba yang lebih tinggi tahun depan. 

Saat penutupan bursa Wall Street, saham Intel langsung anjlok sebesar tiga persen. Rilis laporan kinerja keuangan kuartal I yang menghijau tidak mampu membendung anjoknya saham teknologi tersebut. 

Pada kuartal I 2016, laba Intel tercatat lebih tinggi dari yang diperkirakan banyak analis. Intel mencatatkan laba senilai 54 sen per saham dengan total penjualan senilai US$13,8 miliar. Analis memperkirakan laba perusahaan hanya senilai US$48 sen per saham dengan nilai pendapatan yang sama. 

"Kami tahu ini (restrukturisasi) adalah hal yang sangat sulit, kami tahu bahwa akan ada karyawan yang terkena dampak ini dan  itu adalah keputusan yang sulit. Tapi saya pikir itu keputusan yang tepat," kata Kepala Keuangan Intel Stacy Smith.

Merger XL-Axis Inspirasi Efisiensi Industri

Merger itu bisa dorong penyederhanaan operator telekomunikasi.

VIVA.co.id

14 April 2016