Padu Padan Jas 'Jalanan' Ala Wong Hang
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Masih dalam gelaran tahunan Fashion Nation bertajuk Fashion Nation Tenth Edition A Decade of Pure Decadance (FNX) di Senayan City, yang digelar 14 hingga 23 April 2016. Senior tailor Indonesia ternama, Wong Hang Distinguished Tailor, tak ketinggalan memamerkan karyanya bertema Men Street Style Fashion Show.
Dengan konsep padu padan jas formal dengan elemen kasual lainnya, Wong Hang Distinguished Tailor menampilkan tren gaya berpakaian "jalanan" yang terlihat semi formal. Sebanyak 32 rancangan jas yang terdiri dari tuksedo dan formal wear dikemas apik, dengan sebagian berbahan velvet atau beludru.
"Bahan ini jarang digunakan di Indonesia. Cukup lama kita mempersiapkan semua ini, sekitar satu bulan," kata Samuel Wong Hang usai pagelaran busana berlangsung, Selasa malam, 19 April 2016 di Senayan City.
Koleksi jas dengan warna cerah seperti maroon, kuning, hijau, biru serta motif checkered (kotak) menarik perhatian penonton. Kombinasi sepatu kasual Pedro berjenis lace up shoes, loafers dan mocasin berbahan kulit menambah kesan gentlemen bagi para model pria.
Tak hanya itu, jas dengan warna netral seperti abu-abu, biru tua dan hitam dengan desain double-breasted suit menjadi pakaian sehari-hari dan cocok untuk para eksekutif muda. Tentunya, koleksi formal tuksedo untuk evening party tak boleh dilewatkan, baik yang berwarna hitam, maupun warna midnight blue yang telah di-highlight.
Jas berbahan velvet yang dikenakan oleh Chicco Jerikho, Arifin Putra, Mike Lewis dan Dion Wiyoko sebagai modelnya pun menjadi salah satu andalan.
"Saat ini memang sedang musim velvet lagi. Esensi tema sekarang fesyen jalanan, lebih street. Bisa kita lihat padu padan men footwear dengan kacamata atau sunglasses menjadi aksesori yang mendukung penampilan busana street-style," ujar Samuel.