Kuwait Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id – Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) ditutup menguat lebih dari tiga persen pada perdagangan Selasa waktu New York. 

Jumlah Pengeboran Bertambah, Harga Minyak Turun

Dilansir CNBC, Rabu, 20 April 2016, penguatan harga minyak disebabkan aksi pemogokan yang dilakukan oleh pekerja minyak di Kuwait, sehingga negara itu kemudian memangkas hingga setengah produksi minyak.

Aksi tersebut mengimbangi berita kegagalan kesepakatan pembekuan produksi minyak antara Arab Saudi dan Rusia pada Minggu. 

Pasokan Nigeria Berhenti, Harga Minyak Naik Lagi

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$42,47 per barel, atau naik 3,1 persen dibanding perdagangan sebelumnya. 

Ribuan pekerja minyak di Kuwait diberitakan melakukan aksi mogok kerja untuk hari ketiga, karena mereka memprotes rencana reformasi gaji dan pemotongan produksi minyak menjadi 1,5 juta barel per hari. 

Dolar Melemah Bikin Wall Street Menguat

Kuwait kemudian memangkas jumlah produksi minyaknya setengah dari rata-rata output pada Maret sebanyak 2,8 juta barel per hari.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis Brent menguat US$1,13 atau 2,63 persen ke posisi US$44,04 per barel.

Namun, sebagian analis berpendapat, bagaimanapun gangguan produksi minyak di Kuwait hanya akan berlangsung singkat dan investor segera beralih kembali pada kelebihan pasokan minyak di pasar global, mengingat kegagalan perundingan Rusia dan Arab Saudi.

Sumur minyak mentah.

Kurs Dolar AS Bebani Anjloknya Harga Minyak

Harga minyak AS turun 0,4 persen ke level US$48,88 per barel.

img_title
VIVA.co.id
14 Juni 2016