Rio Tinto Pangkas Produksi Tahun 2017
VIVA.co.id – Perusahaan tambang raksasa Rio Tinto melaporkan, untuk pengiriman bijih besi pada kuartal pertama 2016, naik 11 persen dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari Reuters, Selasa 19 April 2016, pengiriman kuartalan dari produsen bijih besi terbesar kedua di dunia ini naik menjadi 80,8 juta ton dari 72,5 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, pengiriman turun 12 persen dari kuartal sebelumnya, kata perusahaan itu. "Kami terus mengalami volatilitas harga komoditas di semua pasar," kata Chief Executive Rio Tinto, Sam Walsh dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Rio Tinto berencana memangkas produksi 2017, dari tambang bijih besi di Australia, karena keterlambatan dalam peluncuran teknologi transportasi otonom.
Sedangkan untuk produksi dari tambang Pilbara, yang membuat sebagian besar dari produksi bijih besi, akan turun menjadi 330 juta ton – 340 ton dari perkiraan sebelumnya sebesar 350 juta ton. (asp)