Kementan: Pupuk Langka, Urusan Produsen dan Kios
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Penyaluran pupuk bersubsidi terbukti sampai saat ini belum termonitor dengan baik. Bahkan di beberapa daerah masih ditemukan adanya penyelewenangan pupuk bersubsidi oleh oknum tak bertanggung jawab.
Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Sumardjo Gatot Irianto, mengakui mekanisme pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi di beberapa daerah memang kurang terakselerasi secara optimal.
“Pengawasan berjalan dari pusat, provinsi, baru ke kabupaten. Kalau semua dijalankan, Kementan saja berapa pegawainya?,” kata Gatot saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Senin, 18 April 2016.
Dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi, kata Gatot, instansinya turut menggandeng aparat keamanan untuk meminimalisir adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Gatot pun merasa heran dengan sejumlah pihak yang seakan memberikan beban kesalahan lebih kepada pihaknya terkait dengan kelangkaan pupuk bersubsidi di beberapa daerah.
“Pupuk bisa langka, saya dimarahi. Loh, ini urusan produsen pupuk (yang menerima subsidi) dan kios (pembeli pupuk). Jadi saya yang dimarahi,” kata Gatot. (ase)