Adaro Fokus Lakukan Diversifikasi Usaha
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Direktur Keuangan PT Adaro Energy Tbk, David Tendian mengatakan, perseroan sudah mengubah strategi bisnis dan melakukan diversifikasi bisnis, dengan tidak hanya terpaku pada bisnis batu bara saja. Selain pertambangan, perseroan akan memaksimalkan ke lini bisnis lainnya, yakni logistik dan pembangkit listrik.
"Tentunya, ke depan dengan visi kami, model bisnis Adaro jadi tiga pilar. Jadi batu bara sepertiga, logistik sepertiga, dan power plant, atau listrik sepertiga," ujar David di gedung Tempo Tower, Jakarta, Senin 18 April 2016.
Ia memaparkan, bisnis di luar inti sejauh ini menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Pendapatan bukan pertambangan meningkat menjadi 40 persen, dari tahun lalu yang hanya 19 persen.
Presiden Direktur Adaro Energy, Garibaldi Thohir menambahkan, pendapatan di bisnis logistik pada tahun lalu menyumbang 20 persen dari total pendapatan perseroan. Ia pun yakin, capaian ini bisa lebih besar, seiring dengan digalakkannya program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt, yang sebagian besar butuh bahan bakar batu bara.
"Kalau, misalnya lima sampai 10 tahun lagi PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Batang saja mulai beroperasi dan membutuhkan batu bara 10 juta ton dan Adaro dapat tujuh juta ton. Pertanyaannya yang angkut siapa, ya jelas logistik kita. Karena, itu paling efisien. Jadi, kami yakin bisa tumbuh sampai 33 persen porsinya," ucapnya. (asp)