Jokowi Dijadwalkan Bertemu 6 CEO Perusahaan Jerman
- Biro Pers Istana
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai lawatan kenegaraan ke Benua Eropa, pekan ini. Presiden mengawali kunjungannya di Berlin, Jerman, pada hari ini, Senin 18 April 2016.
Presiden akan memberikan keynote speech dalam forum bisnis Jerman-Indonesia tersebut, dilanjutkan dengan panel diskusi. Jokowi dijadwalkan bertemu dengan enam CEO perusahaan Jerman, yang potensial untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dijadwalkan untuk menyampaikan peluang investasi di hadapan 200 pengusaha Jerman di Berlin, hari ini.
Dia akan menjadi panel bersama Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Ketua Kadin Rosan Roslani, CEO Astra International dan Chairman Merck. Dalam sesi tersebut, juga akan dibuka oleh Parlimentary State Secretary of Mnistry of Economic Affairs Jerman.
“Akan terbagi dalam dua sesi, sesi pertama dengan tiga perusahaan di sektor industri galangan kapal, logam, pertanian. Kemudian, di sesi kedua dengan sektor perbankan, otomotif, dan telekomunikasi,” katanya dikutip dari siaran persnya.
Franky menambahkan, industri transportasi masih mendominasi investasi dari Jerman, dengan menyumbang 56 persen dari total investasi yang masuk ke Indonesia dalam periode 2010-2015.
“Selain industri transportasi, pemerintah membidik enam sektor investasi dari Jerman, yakni industri otomotif dan komponennya, sektor energi dan energi terbarukan, industri kimia, industri logistik dan transportasi, serta industri logam,” katanya.
Berdasarkan data BKPM, komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada Januari 2016 mencapai Rp6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp670 miliar.
Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut, melanjutkan tren positif pada 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang 2015 mengalami kenaikan 16 persen menjadi Rp37,3 triliun, dibandingkan 2014 sebesar Rp32,2 triliun.
Sementara itu, realisasi investasi perusahaan Jerman di Indonesia, untuk periode tahun 2010-2015 tercatat 547 proyek investasi dari US$552 juta (setara dengan Rp6,9 triliun dengan kurs Rp 12.500), dan menyerap kurang lebih 38.382 tenaga kerja Indonesia. (asp)