Internetan di Jepang, XL Tawarkan 3 Hari Rp100 Ribu
- Ist.
VIVA.co.id – Untuk tetap terkoneksi Internet di luar negeri saat ini tidak semahal yang dibayangkan. Salah satu provider terkemuka di Tanah Air, XL, menawarkan pengguna produk terbaru mereka, XL Pass, yaitu paket internet murah di sembilan negara luar Indonesia.
XL Pass merupakan layanan yang memungkinkan kuota HotRod dapat digunakan saat bepergian ke 9 negara favorit. Beberapa negara di antaranya seperti Malaysia, Sri Lanka, sampai Jepang.
Pengguna bisa memilih tiga layanan di XL Pass. Penggunaan internet selama tiga hari di sembilan negara itu hanya dibebankan tarif Rp100 ribu. Untuk penggunaan selama 7 hari dibebankan 150 ribu dan selama 30 hari sekitar Rp300 ribu.
"Dalam implementasi internetan murah ini di luar negeri, kami bekerja sama dengan operator terbesar di negara masing-masing. Misalnya Celcom Malaysia, M1 dan StarHub di Singapura, Smartone di Hong Kong dan Macau, Softbank Jepang, Chunghwa Taiwan, Smart Kamboja, Robi Bangladesh dan Dialog Sri Lanka," ujar GM Price Plans & Roaming XL Axiata, Kakit Tan, dalam keterangan resminya, Senin 18 April 2016.
Internetan murah ini hanya bisa digunakan bagi pelanggan HotRod 24 Jam dan HotRod Prioritas yang sedang berada di luar negeri, khususnya pada pelanggan XL Prabayar.Bahkan aktivasinya bisa dilakukan sebelum berangkat ke luar negeri atau setiba di negara tujuan.
Aktivasi XL Pass bisa dilakukan melalui *123*747# atau menggunakan aplikasi myXL. Bagi pelanggan yang belum memiliki paket HotRod, dapat berlangganan melalui *123*3# terlebih dahulu. Untuk HotRod 24 jam kuota 500MB dibebankan biaya Rp25 ribu untuk 30 hari, hingga paket 15 GB Rp240 ribu untuk 30 hari. Juga paket HotRod Prioritas dari mulai 1,2 GB Rp50 ribu untuk 30 hari, hingga paket 50 GB Rp500 ribu untuk 30 hari.
"Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat sangat diperlukan untuk mendukung perkerjaan, mengakses berbagai informasi, dan menikmati hiburan selama perjalanan. Kami ingin pelanggan menikmati layanan internet di luar negeri semudah di dalam negeri," ujar Tan. (ren)