BURT DPR Apresiasi Pelayanan RS Sari Mulia Banjarmasin
- Dok. Ist
VIVA.co.id – Anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI, Anton Sukartono Suratto mengapresiasi pelayanan yang diberikan kepada para peserta BPJS dan Jamkestama (jaminan kesehatan utama). Hal tersebut diungkapkannya usai meninjau RS Sari Mulia, Banjarmasin, Kalimantan Selatan Kamis 14 April 2016.
"Sebagai anggota BURT (badan urusan rumah tangga) DPR RI kami memiliki tugas untuk memastikan pelayanan dan fasilitas yang ada di rumah sakit-rumah sakit yang menangani pasien BPJS dan Jamkestama seperti kami (anggota DPR RI-red). Setelah kami lihat langsung, fasilitas dan peralatan yang disiapkan rumah sakit Sari Mulia, Banjarmasin ini cukup memadai, seperti adanya CT Scan, Elektrokardiogram (EKG) yang merupakan alat untuk mengetahui kondisi jantung seseorang,” ujar Anton.
Ditambahkan politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini, selain fasilitas atau peralatan yang memadai, hal yang juga patut diapresiasi dari RS Sari Mulia adalah selalu mengutamakan keselamatan pasien. Artinya ketika pasien UGD datang, pihak rumah sakit akan mendahulukan memberi penanganan medis, baru setelah itu proses penyelesaian administrasi.
“Misalnya ada anggota DPR sebagai pasien Jamkestama yang saat sedang melakukan kunjungan kerja tiba-tiba sakit dan dibawa ke rumah sakit ini (RS Sari Mulia-red), pihak rumah sakit meyakini akan melakukan tindakan medis terlebih dahulu, baru kemudian proses administrasinya. Kami harus memastikan hal ini, Karena tidak semua pasien Jamkestama saat melakukan kunjungan kerja membawa kartu jamkestama. Dan hal ini pun harus juga diterapkan kepada pasien BPJS,”ujarnya.
Tidak hanya itu, pihak RS Sari Mulia juga meyakini Anton dan beberapa anggota BURT DPR RI yang ikut dalam kunjungan tersebut seperti Rendy Lamadjido, Ansory Siregar, Syaiful Bahri Anshori, Yastri S Mokoagow, Sri Melliyana dan Irma Suryani Chaniago, bahwa pihak RS Sari Mulia akan ikut melakukan pendampingan kepada pasien ketika kondisi pasien diharuskan untuk dirujuk ke rumah sakit lain yang lebih besar, seperti Rumah Sakit Jantung Harapan kita di Jakarta untuk penderita jantung.
“Kami juga mengapresiasi pihak rumah sakit yang bersedia melakukan pendampingan ketika kondisi pasien mengharuskannya untuk dirujuk ke rumah sakit lain seperti di Jakarta. Kami berharap seluruh rumah sakit di Indonesia seperti ini. Selalu mengutamakan keselamatan pasien dan tidak melihat dari unsur manapun,”katanya. (www.dpr.go.id)