Nasyit Umar Tinjau Kelompok Tani di Sinjai
VIVA.co.id – Wajah para petani terlihat bahagia menyambut kedatangan Anggota Komisi IV DPR RI Muhammad Nasyit Umar. Selain memberikan pengarahan pertanian, kedatangannya sekaligus untuk meninjau mesin penggiling padi bantuan Kementerian Pertanian untuk kelompok tani setempat.
Berlokasi di Kelurahan Mannanti, Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu 17 April 2016, Nasyit menemui kelompok tani Tudang Sipakaine II. Kepada kelompok tani ini sudah diberikan rice milling unit (RMU), sebuah mesin penggiling padi berkapasitas 750-1500 kg per jam. Nasyit telah membantu menyalurkan mesin penggiling ini ke Sinjai.
Anggota F-PD DPR ini berharap, penggiling padi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani setempat untuk memudahkan menggiling padi menjadi beras. Dijelaskan Nasyit, para petani juga bisa langsung menjual gabah ke Bulog setempat dengan harga Rp3.700/kg. Sementara untuk beras, Bulog akan membelinya Rp7.300/kg.
"Bila Bulog tak mau membelinya, laporkan kepada saya. Ini sudah keputusan rapat Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian," ujarnya, yang disambut gembira para petani.
Marsuki, ketua kelompok tani setempat, mengatakan, para petani sudah menikmati kemudahan menggiling padi dengan RMU tersebut. "Ini adalah alat yang sangat dibutuhkan para petani di sini,”ujarnya.
Ada sekitar 251 hektar lahan sawah di Mannanti. Para petani juga menyampaikan permintaan perbaikan infrastruktur pertanian di sekitar Mannanti, seperti perbaikan tanggul dan jalan yang rusak. Nasyit yang mendengar keluh kesah para petani ini, langsung menghubungi pejabat dinas setempat untuk segera memberi bantuan kepada kelompok petani di Mannanti.
Tidak saja bantuan RMU, mantan Kepala Dinas PU Sulsel ini juga membantu kelompok tani di Sinjai untuk mendapatkan bantuan subsidi pupuk, bibit, dan peralatan pertanian lainnya. Politisi dari dapil Sulsel II itu telah meperlihatkan kepeduliannya pada rakyat kecil yang diwakilinya.
Nasyit rajin membangun kedekatan dengan rakyat di dapilnya yang meliputi sembilan kabupaten, yaitu Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Wajo, Soppeng, Bone, dan Sinjai. Parlementaria berkesempatan mengikuti perjalanan putra asli Sinjai itu, mengelilingi desa-desa di Kabupaten Sinjai.
Bertemu dan singgah di rumah penduduk setempat hampir menjadi rutinitasnya untuk mendengar aspirasi dan harapan masyarakatnya. Tak ada jarak antara dirinya dengan rakyat yang diwakilinya. (www.dpr.go.id)