Terbebani Harga Minyak, Bursa Wall Street Turun
- Reuters
VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat akhir pekan lalu waktu New York.
Seperti dikutip dari laman CNBC, Senin, 18 April 2016, pelemahan indeks disebabkan karena jatuhnya harga minyak menjelang pertemuan akhir pekan.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 28,97 poin (0,16 persen) ke level 17.897,46, dengan saham Apple yang memimpin pelemahan saham.
Sementara itu, indeks S&P 500 turun 2,05 poin (0,1 persen) ke level 2.080,73, dipimpin oleh saham sektor energi.
Adapun indeks Nasdaq melemah 7,67 poin (0,16 persen) ke level 4.938,22.
Harga minyak mentah berjangka AS pada akhir pekan lalu turun US$1,14 atau 2,75 persen ke level US$40,36 per barel, padahal sebelumnya Baker Hughes mengatkan bahwa jumlah rig pengeboran minyak aktif secara mingguan berkurang tiga rig menjadi 351 rig pengeboran aktif.
Turunnya harga minyak lebih disebabkan oleh pertemuan produsen minyak yang dipimpin oleh Arab Saudi dengan Rusia. Pertemuan tersebut rencananya akan membahas pembekuan produksi minyak sebagai upaya untuk mengurangi banjirnya pasokan minyak di pasar global.
The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan turun mendekati 13,7.
Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 992 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,6 miliar unit saham.
Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar melemah terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi turun menjadi 1,75 persen. (ase)