Lima Jurus Anti Gagal dalam Berbisnis
- Pixabay
VIVA.co.id – Berbisnis merupakan kata lain yang umumnya digunakan oleh seseorang yang merintis usaha, atau yang sedang mengembangkan usaha yang dijalaninya. Dalam berwirausaha, atau berbisnis, memang ada dua kenyataan yang harus siap dihadapi, yakni rugi atau untung.
Dikatakan rugi, karena setiap peluang usaha yang dilakukan tidak selamanya akan berjalan lancar. Dikatakan untung, karena tepat memilih peluang usaha yang dilakoninya pada lokasi yang tepat pula.
Sehingga, berbisnis tidak dapat langsung dikatakan enak, karena ada dua kondisi tersebut yang harus dihadapi. Berhasil, atau gagalnya sebuah bisnis merupakan risiko yang harus dihadapi.
Selain itu, tidak selamanya gagal berarti kerugian, karena ada beberapa kegagalan yang akhirnya menjadi pemicu keberhasilan. Agar kegagalan yang dihadapi tidak membuat putus asa dan tetap berusaha pantang menyerah, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sebuah sikap bijak bila menghadapi sebuah kegagalan. Bila awalnya merasa panik merupakan hal wajar, namun yang terpenting panik tersebut tidak memengaruhi kondisi psikologi nasabah.
Dengan bersikap tenang akan membantu nasabah dalam berfikir kesalahan apa yang dibuat, sehingga gagal dalam berbisnis. Dengan tenang pun, nasabah akan lebih fokus memperbaiki kegagalan yang dihadapi dan memulai langkah selanjutnya akan berusaha dengan jenis usaha yang sama, atau beralih.
Jika memang akan beralih, mantapkan dulu psikologi nasabah, agar jangan trauma dalam berbisnis, karena sudah sebuah risiko yang dihadapi dengan lapang jiwa, jika ingin memiliki sebuah usaha.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Saat Memilih Tempat Kerja
2. Bersikap menerima
Apabila kegagalan merupakan sebuah fakta yang harus diterima nasabah, maka terimalah dengan kondisi ikhlas dan jangan menggerutu. Ini, karena kita tidak akan pernah tahu keberhasilan akan didapatkan pada usaha yang kesekian kali.
Karena itu, tidak sedikit pelaku usaha yang akhirnya menyerah dalam berbisnis. Jika bisnis yang dilakukan ada kerja sama dengan rekan bisnis, jelaskanlah dan sampaikan kondisi kerugiannya ada di mana, sehingga rekan bisnis dapat memahami kondisi yang dihadapi seperti apa.
Terkadang, kegagalan merupakan kesalahan dari pelaku usaha itu sendiri, maka terimalah kesalahan tersebut dan perbaiki. Namun, ada pula kegagalan dialami karena kesalahan orang lain, di mana kesalahan orang lain tersebut merupakan kesalahan pelaku usaha yang tidak mengarahkan dengan benar.
***
3. Buat solusi
Setelah melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada dalam bisnis yang dilakukan, maka buatlah solusi, agar usaha tersebut tetap berjalan kembali dan tidak terulang kembali kegagalan yang pernah dialami.
Sehingga, pelaku usaha dapat lebih mengembangkan usahanya belajar dari kegagalan yang pernah dialami. Dengan evaluasi dan menerapkan solusi tersebut, dipastikan usaha yang dilakukan akan lebih sukses dan tidak mengalami kegagalan kembali.
Baca Juga: Hindari! Ini 5 Modus Penipuan Bisnis Online
4. Buat rencana cadangan
Jika rencana usaha yang sedang dijalankan ternyata tidak berjalan sesuai rencana, buatlah rencana cadangan untuk mengantisipasinya. Dengan belajar dari kegagalan yang pernah dialami sebelumnya, nasabah akan dapat lebih mempersiapkan diri khususnya rencana cadangan bila mengalami risiko kegagalan kembali. Karena itu, wajar jika kegagalan merupakan pelajaran yang berharga untuk keberhasilan yang tertunda.
Baca Juga: Atasi Stres dengan 4 Cara Mudah Ini
5. Sikap pantang menyerah
Dengan sikap pantang menyerah membuat pelaku usaha akan menemui pola usaha yang belum pernah diketahui. Dengan kegagalan yang dimiliki sebelumnya membuat pelaku usaha dapat bersikap lebih keras lagi dalam mengembangkan usahanya.
Berusaha lebih keras dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi pelaku usaha akan membuat peluang sukses dan berhasilnya bisnis lebih besar. Selain itu, pantang menyerah pun harus dimiliki bila mengalami kegagalan, karena faktanya banyak yang menyerah bila usahanya mengalami kegagalan.
Butuh komitmen dalam menjalankan sebuah bisnis
Pola pikir pelaku bisnis memang tidak dapat terbentuk begitu saja, karena pola pikir pengusaha yang menerapkan sikap tersebut akan terbentuk, setelah menjalani usahanya secara langsung.
Butuh komitmen yang kuat untuk merintis usaha yang dijalaninya, agar dapat membentuk mental pengusaha yang sukses. Tanpa komitmen yang kuat dari pelaku usaha, maka sikap tersebut pun tidak akan terbentuk dan bisnis yang digeluti pun tidak akan sukses.
Harapannya dengan memiliki langkah dan sikap yang tepat dalam menghadapi kegagalan, maka pelaku usaha tidak akan putus asa, atau pun galau dalam menggeluti usaha yang dilakukan. (asp)