Pertamina Minta Bahan Campuran Dexlite Disubsidi
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Varian baru bahan bakar solar, Dexlite, resmi diluncurkan ke konsumen dengan harga Rp6.750 per liter. Harga itu berada di atas solar bersubsidi sebesar Rp5.150 dan di bawah Pertamina Dex yang dibanderol sebesar Rp8.400 per liter.
Direktur Pemasaran PT Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, harga Dexlite sebenarnya bisa saja lebih murah dari harga sekarang, yaitu Rp6.100 per liter.
Namun, hal itu urung dilakukan, karena harga minyak sawit, atau fatty acid methyl ester (FAME), sebagai bahan campuran Dexlite masih cukup mahal. Ahmad secara tersirat meminta, agar pemerintah memberikan subsidi FAME kepada Pertamina.
"Sebenarnya, kami bisa jual lebih murah kalau pemerintah setuju memberi subsidi (untuk FAME), walaupun Dexlite tanpa subsidi kami sebenarnya bisa jual Rp6.100 per liter, kalau FAMEnya tidak masuk kategori industri," ujar Ahmad, saat peluncuran dexlite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Coco, di Jakarta, Jumat 15 April 2016.
FAME merupakan produk turunan minyak sawit yang digunakan sebagai campuran solar, untuk menghasilkan biodiesel. Produk dexlite dicampur FAME 20 persen. Pemerintah memang mewajibkan setiap jenis bahan bakar solar dicampur dengan FAME. Hal itu untuk mengurangi emisi gas buang.
Menurut Ahmad, kehadiran Dexlite memang untuk mengisi disparitas harga yang terpaut jauh antara solar bersubsidi dan Pertamina Dex. Kualitas Dexlite berada di atas solar bersubsidi, tetapi di bawah Pertamina Dex.
"Diharapkan keberadaan Dexlite dapat menekan penggunaan solar bersubsidi," kata dia.
Untuk tahap awal, bahan bakar ini akan diuji coba pada 33 SPBU di Jabodetabek. Dilanjutkan pada Mei tes pasar di Jawa, Juni uji coba di Sumatera dan Kalimantan, Agustus di Sulawesi, serta September di Papua dan Maluku. (asp)