Penjualan di Hong Kong Anjlok, Laba Burberry Turun
- BBC
VIVA.co.id – Perusahaan fashion mewah asal Inggris, Burberry, mengatakan pendapatan penjualan pada kuartal kedua 2016 mengalami penurunan.
Dilansir dari CNBC, Jumat 15 April 2016, penurunan pendapatan itu disebabkan turunnya pengeluaran wisatawan di Benua Eropa dan melemahnya permintaan di Hong Kong.
Perusahaan berharap ditengah kondisi sulit tersebut masih akan mampu bertahan dan meningkatkan laba pada tahun ini.
Di Hong Kong, di mana banyak wisata daratan China untuk berbelanja, penjualan Burberry anjlok lebih dari 20 persen pada kuartal keempat.
Itu adalah kuartal ketiga berturut-turut penjualan Burberry menurun Hong Kong dengan lebih dari 20 persen. Perusahaan juga melaporkan pendapatannya untuk enam bulan terakhir pada Maret yang mencapai US$1,99 miliar.
Laba yang telah disesuaikan dengan pendapatan sebelum pajak ini memang jauh dari ekspetasi analis. Namun perusahaan optimistis raihan laba akan bisa tercapai hingga akhir tahun.
“Kami tetap ditantang berada dalam lingkungan yang mewah, karena itu kami terus fokus pada pengurangan biaya dan membuat kemajuan yang baik dengan upaya-upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi rencana masa depan," kata kepala eksekutif Christopher Bailey dalam sebuah pernyataan.