Menanti Rilis PDB China, Bursa Asia Dibuka Bervariasi
- Reuters
VIVA.co.id – Pasar saham Asia pada awal perdagangan hari terakhir pekan ini dibuka bervariasi. Investor masih menanti rilis terhadap laporan kuartal pertama produk domestik bruto (PDB) China.
Dilansir dari CNBC, Jumat 15 April 2016, para ahli memprediksi pertumbuhan telah mulai membaik terhadap ekonomi negara terbesa kedua di dunia pada kuartal pertama 2016.
Indeks saham Australia ASX 200 naik 0,19 persen, didorong oleh kenaikan 0,44 persen di sektor keuangan.
Di Jepang, Nikkei 225 turun 0,2 persen setelah mata uang yen relatif melemah. Melintasi Selat Korea, Kospi diperdagangkan hampir datar, naik 0,03 persen.
Semalam, saham AS ditutup menyempit, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,1 persen, S & P 500 menambahkan 0,02 persen dan indeks komposit Nasdaq turun 0,03 persen.
Di pasar mata uang, dolar Australia diperdagangkan pada US$0,7686. China adalah pasar yang besar untuk ekspor Australia, dan negara ini cenderung bergerak secara bersamaan dengan data China.
Harga minyak ditutup lebih rendah semalam, menjelang pertemuan para produsen minyak di Doha pada 17 April.
Harga minyak patokan global Brent turun 34 sen menjadi US$43,84 per barel, sementara minyak mentah AS berakhir turun 26 sen menjadi US$41,50.