Ini Cara Kemendag Sinergikan Para Eksportir Nasional
- ANTARA/Ampelsa
VIVA.co.id – Kementerian Perdagangan mensinergikan jaringan eksportir nasional sebagai upaya untuk mengetahui berbagai kendala dan hambatan para pelaku usaha dalam negeri melalui Primaniyarta.
"Ini kesempatan penting karena menyinergikan semua potensi, jaringan dan menjadi wadah dialog eksportir nasional terkait kendala, hambatan, dan permasalahan yang dihadapi para pelaku ekspor, sehingga ada solusi bersama," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Nus Nuzulia Ishak, dalam siaran pers yang diterima, Jumat, 15 April 2016.
Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia, melalui Kemendag, kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi panutan bagi eksportir lain.
Pemberian Penghargaan Primaniyarta 2015 dikelompokkan dalam empat kategori, yakni Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Potensi Unggulan Ekspor, dan Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru.
Nus mengatakan, penerima Primaniyarta diberikan skema pembiayaan ekspor khusus dari Indonesia Eximbank (LPEI) dan Standard Chartered (Stanchart) Bank.
"Dari Indonesia Eximbank, ada fasilitas pembiayaan ekspor dengan skema komersial yang dapat menjadi alternatif pembiayaan. Adapun fasilitas pembiayaan ekspor tersebut berupa pembiayaan modal kerja ekspor, pembiayaan investasi, penjaminan, asuransi, dan fasilitas trade finance," kata dia.
Sesuai mandat UU No.2 Tahun 2009, Indonesia Eximbank dapat memberikan pembiayaan atas transaksi/proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan namun dianggap perlu oleh pemerintah melalui program National Interest Account .
Selain itu, Indonesia Eximbank juga memiliki Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor yang ditujukan untuk pelaku UKM yang berorientasi ekspor maupun penunjang ekspor.
Fasilitas ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan Indonesia Eximbank untuk meningkatkan volume ekspor nasional.