Pembangunan 10 Destinasi Wisata Prioritas Dikebut
- Miranti Hirschmann/Berlin
VIVA.co.id - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melakukan rapat kordinasi nasional (rakornas) bersama dengan gubernur dan bupati daerah yang ditetapkan sebagai 10 destinasi pariwisata prioritas Indonesia. Acara tersebut bertujuan membahas percepatan pembangunan terhadap 10 destinasi pariwisata prioritas dan update kebutuhan critical success factor pada destinasi tersebut.
Sekitar 11 gubernur dan 28 bupati/wali kota dari 10 destinasi pariwisata prioritas hadir dalam rakornas tersebut. Arief memberikan paparan dan penjelasan tentang kebijakan percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas.
Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat Presiden. Adapun destinasi-destinasi yang dimaksud, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo–Tengger–Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.
“Satu critical success factor dari upaya percepatan ini adalah pembentukan manajeman yang terintegrasi atau single destination atau single management. Perwujudan dari manajemen terpadu ini adalah pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Badan Otorita,” ujarnya dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Kamis, 14 April 2016.
Sebelumnya pemerintah telah menetapkan empat KEK, yaitu Tanjung Lesung, KEK Mandalika, KEK Morotai, dan KEK Tanjung Kelayang. Masing-masing dari KEK ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Sedangkan untuk Badan Otorita akan dibentuk melalui payung hukum berupa Peraturan Presiden, yang dikelola oleh profesional sehingga diharapkan ada sebuah mekanisme bisnis untuk memastikan kemajuan pariwisata di masing-masing destinasi.
Hasil dari rapat koordinasi ini diharapkan tercipta kesamaan persepsi tentang strategi dan langkah percepatan yang perlu diambil secara terpadu dan terintegrasi. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan komitmen dalam bentuk kesepakatan bersama gubernur dan Menteri Pariwisata untuk 10 destinasi pariwisata prioritas.