Kuartal I, OLX Catat Transaksi Rp73 Triliun
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Platform iklan baris, OLX, mencatat adanya peningkatan capaian transaksi pada kuartal pertama 2016. Transaksi tersebut naik 43 persen dibanding kuartal IV tahun 2015, yakni dari Rp51 triliun menjadi Rp73 triliun.
"Pencapaiannya sangat baik, dalam memanfaatkan ekonomi digital, kami push terus. Data (transaksi) bisa menginspirasi media internet untuk membangun bisnisnya," ujar Chief Executive Officer OLX Indonesia, Daniel Tumiwa, di Jakarta, Kamis 14 April 2016.
Chief Marketing Officer OLX, Edward Kilian Suwignyo memaparkan, kenaikan transaksi OLX per bulan pada kuartal I-2016 lebih dari 1,6 juta transaksi. Sementara itu, pada kuartal IV-2015, transaksi yang terjadi mencapai 1,4 juta transaksi tiap bulan.
"Artinya, transaksi yang terjadi naik 18 persen," tutur pria yang akrab disapa Kiki itu.
Sementara itu, penjual aktif pada kuartal I-2016 sebanyak 910 ribu per bulan, meningkat dibanding kuartal IV-2015 dengan angka 840 ribu tiap bulan. Selanjutnya, untuk pengguna aktif pada kuartal I tahun ini mencapai 20 juta pengguna per bulan, naik dari kuartal IV tahun lalu yang hanya 18 juta pengguna tiap bulan.
"Pengguna aktif (dihitung), masuk (minimal) sekali dalam sebulan, jumlah angka pengunjung adalah di apps dan dekstop," tuturnya.
Untuk kategori yang paling laku pada platform mereka, Kiki mengatakan, adalah elektronik dan gadget (gawai), setelah itu menyusul motor dan mobil. Gawai yang paling laris, yaitu Samsung dan Apple.
Uniknya, Daniel menambahkan, ternyata untuk iklan baris lowongan juga masuk kategori populer disinggahi. Malahan untuk kategori karier informal, seperti pembantu rumah tangga, kasir, pengemudi, dan sebagainya.
Dari 40 ribu lowongan pada kuartal I tahun ini, 32 ribu pekerja yang melamar dihubungi oleh pengiklan. OLX mencatat satu iklan diminati oleh sepuluh pelamar.
Menaklukkan Pikiran Bawah Sadar: Rahasia di Balik Iklan dan Persepsi Konsumen
Mengungkap Pikiran Bawah Sadar: Rahasia di Balik Iklan dan Persepsi Konsumen. Jelajahi bagaimana pemasaran memengaruhi persepsi dan tantangan iklan digital
