Wakil Ketua DPR Menerima Kunjungan Dubes Mongolia
VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima kunjungan Duta Besar Mongolia, Shagdar Battsetseg. Pertemuan ini membicarakan sinergitas kedua belah pihak dalam mempersiapkan acara pertemuan Parlemen Asia dengan Parlemen Eropa.
Pimpinan DPR dari Fraksi Partai Gerindra ini menyambut Dubes dengan obrolan yang hangat dan akrab. "Saya menerima kunjungan Duta Besar Mongolia untuk Indonesia guna menyampaikan berbagai rencana pertemuan Parlemen Asia-Eropa yang akan diselenggarakan di Ulaan Baatar tanggal 21-23 April ini. Kebetulan saya menjadi Ketua Delegasi dari Indonesia dan akan memberikan key note space," ujar Fadli di ruang kerjanya, Kamis 14 April 2016.
Pertemuan Parlemen Asia-Eropa akan membahas soal partner ship, hubungan kerjasama, dalam ihkwal tersebut akan banyak dialog.
Shagdar berharap dari lawatannya ke ruang Ketua Delegasi Parlemen Indonesia, acara Pertemuan Parlemen Asia-Eropa akan berjalan dengan lancar serta berhasil dengan baik. Diminta juga, agar delegasi Indonesia bisa mengikuti berbagai program pertemuan di Ulaan Baatar.
Dia juga menanti Indonesia bisa mengenal lebih dekat budaya Mongolia yang sudah banyak berinteraksi dengan Indonesia sejak dulu.
Dubes Mongolia mengatakan, sudah 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Mongolia dibuka. Mongolia sudah membuka kantor duta besar di Indonesia beberapa tahun lalu. Shagdar berharap Indonesia melakukan hal yang sama, membuka kedutaan di Mongolia, yang selama ini masih dirangkap oleh dubes yang ada di Bejing.
Usai pertemuan Fadli memberikan kenang-kenangan berupa satu kotak keris, sebagai representasi keunikan budaya nusantara. Keris adalah simbol kekuatan, kebesaran dan kejantanan.
Membalas hal tersebut Shagdar memberika Fadli Zon buku yang bercerita tentang Genghis Khan. Di dalamnya menjelaskan bahwa petualangan bangsa Mongol sudah sampai nusantara sejak dahulu. Bahkan menurut Dubes, ada keturunan Mongol, komunitas etnik grup Mongol di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan juga di Jawa. Mengingat waktu itu pasukan Kubilaikan datang ketika jaman Majapahit dulu. (www.dpr.go.id)