Pelemahan Dolar Dorong Kenaikan Harga Emas
- CNBC
VIVA.co.id – Harga emas naik setelah dolar Amerika Serikat (AS) mengalami rebound akibat terbebani oleh ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga AS yang rendah lebih lama.
Dilansir dari CNBC, Rabu, 13 April 2016, mata uang AS telah berada di level terendah sejak Direktur The Fed, Janet Yellen bulan lalu memberi harapan untuk menaikkan suku bunga jangka pendek.
Harga emas menyentuh level tertinggi US$1.262,60 per ons sebelum mereda kembali ke US$1.256,37.
Harga emas AS untuk pengiriman Juni naik kurang dari 0,1 persen menjadi US$1.259,10, setelah ditutup US$2,90 menjadi US$1.260,90.
Kepala perdagangan MKS di Swiss, Afsin Nabavi mengatakan, harga emas sedang didorong oleh kinerja yang buruk dari dolar dan pasar saham.
Spekulasi bahwa suku bunga akan tetap rendah juga membantu harga emas dan perak.
Di antara logam mulia lainnya, platinum berjangka naik 1,3 persen menjadi US$1.003,50 per ons dan paladium naik 0,27 persen kelevel US$546,95 per ons.
Emas domestik
Sementara harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Aneka Tambang (Antam) hari ini turun Rp3.000, dari Rp574 ribu per gram menjadi Rp572 ribu.
Adapun untuk pembelian kembali (buyback) ikut naik Rp2.000 dari Rp524 ribu menjadi Rp522 ribu per gram.
Berikut daftar harga emas Antam berdasarkan pecahan terkecil hingga terbesar hari ini dilansir dari laman logammulia, Rabu, 13 April 2016.
Harga emas lima gram dijual Rp2,715 juta, 10 gram Rp5,380 juta, 25 gram Rp13,325 juta, 50 gram Rp26,700 juta, 100 gram Rp53,350 juta, 250 gram Rp133,250 juta, dan 500 gram Rp266,300 juta.
Untuk produk Batik all series, Antam menetapkan harga emas 10 gram senilai Rp5,830 juta dan harga emas 20 gram Rp11,265juta.
Sedangkan harga emas batangan kemasan Natal dua dan lima gram masing-masing Rp1,129 juta dan Rp2,740 juta. Bagi pembelian langsung di kantor Antam, semua ukuran emas masih tersedia.
(mus)
Harga Emas Capai Rp592 Ribu Per Gram
Mungkin ini waktu yang tepat untuk jual emas.
