Harga Minyak Melonjak Jelang Pertemuan Doha
- Reuters
VIVA.co.id – Harga minyak AS ditutup dilevel tertinggi, dipicu adanya laporan jika Rusia dan Arab Saudi sepakat untuk membekukan produksi menjelang pertemuan negara-negara produsen minyak pada Minggu nanti.
Dilansir dari CNBC, Rabu, 13 April 2016, mengutip Kantor berita Rusia Interfex seorang sumber diplomatik di Doha mengatakan, Rusia dan Arab Saudi mencapai konsensus pada hari Selasa tentang rencana pembekuan produksi minyak dan tidak akan tergantung pada Iran.
Harga minyak patokan dunia, Brent dan West Texas Intermediate (WTI) menembus resistance masing-masing di US$43,53 dan US$41,04. Minyak mentah Brent naik US$1,86, atau 4,3 persen, menjadi US$44,69 per barel. Minyak WTI ditutup US$42,17, naik 4,48 persen.
"Orang-orang sekarang menyadari bahwa pertemuan OPEC ini bisa menjadi titik balik bersejarah bagi pasar," kata Analis Harga dari Futures Group, Phil Flynn.
Pasar minyak sudah didorong menjelang pertemuan anggota OPEC dengan produsen luar di Doha, Qatar, pada hari Minggu. Hal ini memicu harapan bahwa produsen minyak akan menyepakati langkah-langkah untuk mengatasi pasokan.
Namun, beberapa analis tetap skeptis. Pembekuan yang dilakukan saat ini tidak banyak membantu kenaikan harga minyak. Kelebihan pasokan yang ada sudah terlalu tinggi sehingga pengendalian produksi seberapa besarnya tidak berdampak besar. Kelompok industri American Petroleum Institute dijadwalkan akan merilis laporannya pada hari Selasa atau Rabu WIB.
(mus)