Pertamina Bakal Ngebor Migas di Laut China Selatan
Selasa, 12 April 2016 - 19:57 WIB
Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id - PT Pertamina berencana untuk melakukan kegiatan ekspolorasi minyak dan gas bumi di daerah perbatasan Maritim Indonesia di Laut China Selatan.
Dilansir dari Reuters, Selasa, 12 April 2016, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam mengatakan, hal itu dilakukan untuk menegaskan hak teritorial Indonesia di daerah tersebut. "Pemerintah perlu memiliki kegiatan di sekitar perbatasan (Laut China Selatan). Ini salah satu strategi Pertamina mendukung hal tersebut," ujarnnya ketika diwawancarai Reuters.
Dia mengatakan, Indonesia telah kehilangan kedaulatan atas dua pulau yang disengketakan di masa lalu, yaitu, Sipadan dan Ligitan. Karena daerah itu tidak berkembang. "Jadi, seperti di Laut China Selatan dan perbatasan Kalimantan Utara , kita perlu memiliki kegiatan disana.”
Seperti diketahui, China mengklaim, 90 persen dari laut China Selatan masuk dalam teritori negara itu. Klaim itu tumpang tindih dengan klaim negara sekitar, seperti Brunei, Malaysia, Filipina , Vietnam dan Taiwan.
Laut China Selatan sejak lama menjadi sengketa mengingat, daerah tersebut sangat strategis dan diyakini kaya akan minyak dan gas bumi.
Indonesia tidak mengklaim dan memposisikan dirinya sebagai penengah antarnegara yang bersengketa dalam hal ini. Tapi, setelah insiden bulan lalu di Kepulauan Natuna yang melibatkan patroli Indonesia dan kapal penjaga pantai China, Pemerintah RI merasa disabotase. Namun, situasi panas tersebut diredam oleh China dengan mengakui kedaulatan Indonesia atas kepulauan tersebut.
"China dan Indonesia tidak memiliki Sengketa Wilayah," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang beberapa waktu lalu.
Syamsu Alam mengatakan, Pertamina memiliki anggaran hingga US$2 miliar tahun ini. Untuk mengakusisi aset-aset beberapa perusahaan minyak dan gas bumi dan membeli proyek-proyek di negara-negara produsen minyak.
Terkait dengan eksplorasi di Laut China Selatan, Syamsu tidak merinci dengan jelas. Namun, dipastikan memerlukan peran banyak pihak untuk mewujudkan hal tersebut, khususnya terkait keamanan di daerah tersebut. "Tentu saja , kami harus memiliki dukungan dari militer."
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
(mus)
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :