Bos Lazada Gembira 'Dicaplok' Alibaba Rp13 Triliun
- Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Kabar akuisisi Lazada oleh Alibaba dibenarkan oleh Chief Executive Officer (CEO) Lazada, Max Bittner. Dengan mahar sebesar US$1 miliar atau setara dengan Rp13 triliun, langkah Alibaba untuk menguasai pasar Asia Tenggara akan mudah terealisasi.
Nilai tersebut sudah termasuk dari US$500 juta lewat penerbitan saham baru oleh Lazada pada hari ini. Dengan total transaksi mencapai US$1 miliar akan menjadi jalan Alibaba di pasar Asia Tenggara.
Dengan akuisisi e-commerce raksasa asal Tiongkok tersebut, maka secara tidak langsung akan menguatkan langkah perusahaan yang dipimpin oleh Daniel Zhang itu. Diketahui, Lazada telah hadir dan cukup berperan besar dalam menguasai sektor e-commerce di beberapa negara ASEAN, di antaranya seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Max Bittner mengatakan merasa gembira akan kesepakatan kedua belah pihak, terutama untuk meningkatkan bisnis di kawasan Asia Tenggara. Menurut Bittner, Asia Tenggara merupakan pasar consumer mobile yang cukup beragam dengan sejumlah tantangan dalam pengembangan e-commerce dibaliknya.
"Kami sangat gembira bergabung dengan Alibaba. Dengan akuisisi ini akan mempermudah kami dalam mencapai tujuan, yaitu dengan menjangkau 560 juta konsumen dengan tawaran berbagai produk. Dengan Alibaba, memungkinkan kita untuk cepat meningkatkan layanan dan memberikan pengalaman belanja online yang lebih mudah lagi," ujarnya dalam pernyataan di laman Business Wire, Selasa, 12 April 2016.
Dikabarkan, kesepakatan Alibaba dengan Lazada akan berakhir dengan membeli secara keseluruhan saham milik anak perusahaan dari Jerman, Rocket Internet. Diperkirakan proses tersebut akan terjadi selam 12 hingga 18 bulan ke depan setelah penutupan transaksi.
Sejak didirikan pada 2012, Lazada merupakan perusahaan berbasis e-commerce yang cukup melejit di wilayah Asia Tenggara, terutama enam negara yang sudah diekspansinya. Dengan menawarkan pengiriman hingga tingkat daerah, membuat solusi pengiriman barang dapat teratasi. Tak ayal, Lazada menjadi salah satu e-commerce yang cukup pesat perkembangannya. (ren)